Kamis 07 Jul 2022 04:00 WIB

Distan Bandarlampung: Persediaan Hewan Qurban Capai 2.800 Ekor

Persediaan hewan qurban tersebut masih cukup untuk kebutuhan Idul Adha.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Peternak mengecek hewan kurban (ilustrasi). Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandarlampung menyebutkan persediaan hewan kurban di kota ini mencapai 2.800 ekor pada Idul Adha1443 H.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Peternak mengecek hewan kurban (ilustrasi). Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandarlampung menyebutkan persediaan hewan kurban di kota ini mencapai 2.800 ekor pada Idul Adha1443 H.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandarlampung menyebutkan persediaan hewan qurban di kota ini mencapai 2.800 ekor pada Idul Adha1443 H.

"Ketersediaan hewan qurban pada tahun ini berjumlah 2.800 ekor, dengan rincian sapi 800 ekor dan kambing 2.000 ekor," kata Kepala Distan Kota Bandarlampung, Agustini, di Bandarlampung, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, persediaan hewan qurban tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan qurban warga Bandarlampung pada Idul Adha tahun ini. "Ketersediaan hewan qurban masih aman dan tersedia di lapak-lapak musiman ataupun penjual tetap hewan ternak di kota ini," kata dia.

Ia mengatakan, rata-rata hewan kurban di kota ini berasal dari kabupaten/kota lainnya di Provinsi Lampung. "Karena saat ini sedang merebak penyakit mulut dan kuku (PMK) yang cepat penularannya, para pemilik lapak hewan qurban harus lapor ke kami kalau ingin memasukkan ternak ke daerah ini," kata dia.

Ia pun mengatakan dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan masyarakat terkait PMK, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan ke lapak-lapak musiman yang ada di kota ini. Pemeriksaan kesehatan hewan qurban tidak hanya terkait PMK saja, namun meliputi kriteria sapi dan kambing yang boleh dijual untuk dijadikan hewan qurban pada Idul Adha.

"Ada kriteria hewan yang boleh dijadikan qurban, seperti sehat, tidak cacat fisik, giginya utuh, berumur dua tahun dan lainnya. Hal ini kami cek juga agar masyarakat tidak dirugikan saat memberi hewan qurban," ujarnya.

Agustini meminta masyarakat untuk membeli hewan qurban di lapak-lapak yang telah diperiksa kesehatan sapi dan kambingnya agar lebih terjamin. "Sekarang kami sedang melakukan pemeriksaan ke lapak-lapak di kota ini. Ada tiga tim yang dibagi untuk memeriksa 80 lapak musiman di kota ini, bagi lapak yang sudah diperiksa mereka akan mendapatkan surat keterangan kesehatan hewan, nah kami sarankan beli di tempat yang sudah menerima surat itu karena terjamin," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement