Selasa 21 Jun 2022 20:47 WIB

Jalan-Jalan Utama di Lampung Rusak dan Berlubang

Jalan rusak berlubang dan bergelombang tersebar di banyak titik di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Pengendara memperlambat laju kendaraannya saat melintasi jalan rusak, ilustrasi. Jalan-jalan utama di wilayah Lampung banyak yang rusak
Foto: Antara/Ardiansyah
Pengendara memperlambat laju kendaraannya saat melintasi jalan rusak, ilustrasi. Jalan-jalan utama di wilayah Lampung banyak yang rusak

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jalan-jalan utama di wilayah Lampung banyak yang rusak. Belum ada tanda-tanda jalan akan diperbaiki atau ditambal, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati untuk menghindari terjadi kecelakaan.

Pemantauan Republika.co.id di ruas jalan Bandar Lampung – Metro, Bandar Lampung - Natar, dan juga dalam Kota Bandar Lampung pada Selasa (21/6/2022), kondisi jalan rusak berlubang dan bergelombang tersebar di banyak titik. Kedalaman lubang terparah 15 cm sampai 20 cm. 

Baca Juga

Aspal yang terkelupas dan bergelombang lantaran banyaknya muatan truk melebihi kapasitas, menambah kerusakan aspal jalan. Kendaraan mobil terpaksa melambat khawatir terjebak lubang menganga di badan jalan. Warga sekitar sempat menambal jalan dengan tanah tetapi saat hujan turun amblas lagi.

Warga mengeluhkan kerusakan jalan sudah berlangsung lama, namun tidak ada perbaikan sama sekali. “Sepertinya dibiarkan jalan rusak berlubang, soalnya sudah lama seperti ini,” kata Wawan (34 tahun), warga Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Selasa (21/6/2022).

Dia mengatakan kendaraan mobil pribadi, truk, mobil boks, dan motor selalu ramai melintas di jalan tersebut. Akses jalan tersebut diminati pengguna jalan karena dapat menembus dari Bandar Lampung ke Metro, Natar (Lampung Selatan), dan Lampung Timur. 

Hendri (53 tahun), warga Bandar Lampung yang melintas di jalan provinsi  tersebut mengatakan, kerusakan jalan sudah terlihat mulai dari Karanganyar, Natar, hingga Metro Kibang dan Metro. “Jangan sampai menunggu sudah ada kecelakaan dan menelan korban jiwa, baru mau diperbaiki,” kata Hendri, pegawai swasta di Bandar Lampung.

Menurut dia, seharusnya Pemprov Lampung sigap ketika jalan mulai rusak dilakukan perbaikan minimal dengan menambal sementara, agar kerusakan tidak parah. Pasalnya, kata dia, pemeliharaan jalan tanggung jawab pemerintah setempat karena jalan provinsi. 

Kerusakan jalan juga dikeluhkan warga Kota Bandar Lampung. Menurut Nurul Huda, warga Bandar Lampung, Wali Kota Bandar Lampung sudah dua periode ini namun belum kelihatan sigapnya memperbaiki jalan rusak di kota dan pemukiman penduduk.

“Dua tahun (wali kota) ini belum juga ada perbaikan jalan apalagi mengaspal jalan. Jalan berlubang menganga dibiarkan saja, menunggu ada korban kecelakaan,” tutur Nurul, pengawai negeri.

Anggota DPRD Lampung Noverisman Subing akan menyampaikan aspirasi masyarakat yang mengeluhkan banyaknya jalan rusak di daerahnya kepada gubernur Lampung. Ia mengakui saat ini kondisi jalan raya sudah memprihatinkan apalagi saat musim hujan.

Noverisman mengadakan reses di Kecamatan Brajaselebah dan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, belum lama ini. “Kondisi jalan sudah berlubang seperti kubangan kerbau kalau hujan,” kata Noverismen, politisi dari PKB tersebut.

Ia berharap gubernur dan bupati segera memperbaiki jalan-jalan utama penghubung Way Jepara, Brajaselebah, dan Labuhan Maringgai, dan jalan utama lainnya. Menurut dia, jalan yang langganan rusak dilakukan perbaikan dengan jalan cor, agar tidak mudah rusak lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement