Rabu 01 Dec 2021 01:36 WIB

Sering Ada Penampakan Buaya, BKSDA Peringatkan Warga Padang

Buaya muara merupakan jenis yang agresif.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Sering Ada Penampakan Buaya, BKSDA Peringatkan Warga Padang. Foto: Buaya Pantai (ilustrasi)
Foto: google.com
Sering Ada Penampakan Buaya, BKSDA Peringatkan Warga Padang. Foto: Buaya Pantai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Warga Kota Padang kerap melihat penampakan buaya di Sungai Batang Kuranji Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo. Untuk mengantisipasi konflik buaya dengan manusia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat  memasang plang peringatan agar warga tidak terlalu dekat dengan area yang menjadi habitat buaya.

"Untuk mengantisipasi adanya konflik dan memberikan imbauan kepada masyarakat, BKSDA Sumatra Barat yang diwakili oleh RKW Padang melakukan pemasangan Plang Peringatan bahwasanya lokasi tersebut adalah Habitat Satwa Buaya Muara," kata Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Ardi menjelaskan, buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan dan lahan basah lainnya. Kemudian ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara.

Menurut Ardi, buaya muara atau Crocodylus Porosus merupakan jenis buaya paling agresif jika dibandingkan jenis lainnya. Jenis buaya ini juga sering terlibat konflik dengan manusia. Selain itu, predator ini juga dikenal sebagai buaya terbesar dan terpanjang yang pernah tercatat. Buaya muara dapat tumbuh hingga mencapai 12 meter dengan berat 200 kilogram.

"Buaya Muara tidak hanya masuk dalam daftar buaya dilindungi, buaya muara juga masuk daftar merah IUCN," ucap Ardi.

Ardi menjelaskan buaya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di perairan. Karena sifatnya yang merupakan karnivor atau pemakan daging. Reptil ini menjadi predator tingkat tertinggi dalam rantai makanan ekosistem perairan.

Biawak, ular, monyet, ikan dan satwa lain di perairan merupakan mangsa utama dari satwa reptil terbesar di dunia saat ini. Satwa jenis buaya ini sering ditemukan di beberapa wilayah di Sumatra Barat.

Seperti yang terjadi di Batang Kuranji Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo. Buaya muara sebelumnya sempat bermunculan hingga viral di media sosial baru-baru ini. BKSDA Sumatra Barat melalui Resort Konservasi Wilayah Padang kata Ardi sudah melakukan himbauan kepada masyarakat melalui perangkat RT untuk mengurangi kegiatan di sungai.

"Petugas juga melaksanakan pemantauan lapangan secara berkala dan sosialisasi kepada masyarakat tentang status satwa dan tindakan terhadap  satwa untuk meminimalisir resiko terjadinya konflik," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement