Selasa 23 Nov 2021 03:13 WIB

Menko Polhukam dan Mendagri Kunjungi Pulau Terluar di Kepri

Kunjungan dimaksudkan untuk mendorong percepatan pembangunan Batas Wilayah Negara.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana kehidupan masyarakat di Kepualau Natuna. Warga mengupas kulit kelapa di Pulau Laut, Natuna Utara, Natuna, Kepulauan Riau (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Suasana kehidupan masyarakat di Kepualau Natuna. Warga mengupas kulit kelapa di Pulau Laut, Natuna Utara, Natuna, Kepulauan Riau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat, termasuk di kawasan perbatasan negara. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagai lembaga yang beranggotakan 27 Kementerian/Lembaga dan 15 Pemerintah Provinsi, dipercaya untuk mengoordinir dan mengelola kawasan ujung negeri. 

Untuk mewujudkan komitmen kehadiran negara membangun Indonesia dari pinggiran, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, selaku Ketua Pengarah BNPP dan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, selaku Kepala BNPP bersama dengan Kementerian/Lembaga anggota, serta Pemerintah Daerah berkunjung ke Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) di Pulau Laut dan Pulau Sekatung, di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sekretaris BNPP, Restuardy Daud, menjelaskan kunjungan ini merupakan komitmen Pemerintah dalam mengelola Kawasan Perbatasan, khususnya PPKT tidak berpenduduk. Selain itu kunjungan kerja ini juga merupakan wujud negara hadir di perbatasan negara.

Baca Juga

“Kunjungan kerja BNPP ke Kabupaten Natuna ini dimaksudkan untuk mendorong percepatan pembangunan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan, serta meningkatkan prasarana pertahanan dan keamanan di PPKT, sebagai bentuk perhatian serius Pemerintah dengan hadirnya negara melalui pemantauan dan koordinasi langsung K/L anggota BNPP bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna,” ujar Restuardy di Kantor BNPP, Jakarta, Senin (22/11). 

Kunjungan kerja akan dilaksanakan pada Selasa (23/11) hingga Rabu (24/11). Rombongan tidak hanya mengunjungi Ranai yang merupakan Ibu kota Kabupaten Natuna, tetapi juga Pulau Laut dan Pulau Sekatung yang merupakan PPKT.

Agenda kunjungan kali ini, antara lain Rapat Koordinasi Pengelolaan Perbatasan Negara; Meninjau SKPT Selat Lampa; Meninjau PPKT Pulau Sekatung dan Lokasi Prioritas (Lokpri) Kecamatan Pulau Laut; Mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Natuna; Meninjau Kegiatan Layanan GISA Dukcapil di Kantor Camat; Meninjau Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19; Pertemuan dengan masyarakat nelayan sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Keamanan di Perbatasan Negara; serta Rapat Koordinasi Lintas Sektor, Tindak Lanjut Kunjungan Kerja ke Pulau Laut dan Pulau Sekatung.

“Kementerian dan Lembaga yang terlibat langsung dalam kunjungan kerja diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Wilayah Perbatasan laut khususnya pada Kabupaten Natuna, serta meningkatkan pertahanan dan keamanan di wilayah perairan laut Natuna utara dari kemungkinan ancaman dan gangguan yang akan timbul di Wilayah Perbatasan laut Indonesia,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement