Selasa 26 Oct 2021 12:27 WIB

Warga Medan Diimbau Karantina di Tempat Isoter Covid-19

Pemkot Medan hingga kini masih mengoperasikan dua tempat isoter.

Salah satu tempat isoter di Medan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Salah satu tempat isoter di Medan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Guru Besar Universitas Sumatra Utara (USU), Prof Dr R Hamdani Harahap, menekankan untuk terus melakukan penyadaran warga terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi terpadu (isoter) di tempat yang disediakan Pemkot Medan. 

"Upaya Pak Wali Kota menugaskan camat agar lebih pro aktif mengantar warga yang positif ke isoter untuk menekan penyebaran Covid-19, patut kita acungi jempol," kata Hamdani di Medan, Senin (25/10).

Dia mengatakan, Pemkot Medan hingga kini masih mengoperasikan dua tempat isoter, yakni eks Hotel Soechi di Jalan Cirebon, dan Gedung P4TK di Jalan Setia Budi, Medan Helvetia. Langkah ini, lanjut dia, selain mencegah menularkan virus corona kepada yang lain, dan juga agar penanganan terhadap warga yang positif Covid-19 lebih maksimal dilakukan.

"Disamping itu terus melakukan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Sebab sama pentingnya dengan melaksanakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)," jelasnya.

Pemkot Medan tidak menurunkan pengawasan dan kontrol, kata dia meski level PPKM Kota Medan telah turun ke level dua merupakan upaya yang cukup bagus. "Saya berharap jangan kendur dalam melakukan pengawasan, sehingga penekanan penyebaran Covid-19 dapat terus dilakukan," kata Hamdani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement