Rabu 01 Sep 2021 20:34 WIB

Pemkot Palembang Gencarkan Vaksinasi Pelajar Persiapan PTM

Saat ini masih di bawah 50 persen pelajar di Kota Palembang yang telah divaksinasi.

Warga antre untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi massal untuk masyarakat umum di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (31/8/2021). Paguyuban Sinarmas Sumatera Selatan bekerjasama dengan Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, Dinas Kesehatan Palembang, Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, organisasi forum DAS Sumatera Selatan menggelar vaksinasi massal untuk 1.048 orang warga yang belum mendapatkan vaksinasi, sebagai usaha pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah mewabahnya COVID-19.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Warga antre untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi massal untuk masyarakat umum di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (31/8/2021). Paguyuban Sinarmas Sumatera Selatan bekerjasama dengan Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, Dinas Kesehatan Palembang, Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, organisasi forum DAS Sumatera Selatan menggelar vaksinasi massal untuk 1.048 orang warga yang belum mendapatkan vaksinasi, sebagai usaha pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah mewabahnya COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar guna menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) yang direncanakan dilaksanakan setelah masa berakhirnya PPKM level 4 pada 6 September 2021.

"Sekarang ini masih di bawah 50 persen pelajar yang telah divaksinasi, untuk mewujudkan kekebalan kelompok di lingkungan sekolah, kegiatan vaksinasi untuk pelajar akan lebih digencarkan," kata Wali Kota Palembang Harnojoyo.

Menurut dia, orang tua siswa yang memiliki anak berusia 12-17 tahun diimbau untuk mendaftarkan anaknya mengikuti program vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat.

Dengan dukungan orang tua siswa diharapkan program vaksinasi Covid-19 untuk pelajar bisa berjalan maksimal, sehingga bisa dicapai kekebalan kelompok sesuai target yang diharapkan. Sambil menunggu capaian vaksinasi pelajar secara maksimal, kegiatan sekolah pertemuan tatap muka rencananya dilakukan secara terbatas.

"Dalam kondisi belum semua pelajar mendapat vaksin Covid-19, kegiatan PTM belum bisa dilakukan secara keseluruhan, hanya beberapa sekolah tingkat SD dan SMP di bawah pengelolaan Pemkot Palembang yang melakukan sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat," ujar wali kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ahmad Zulinto menambahkan pihaknya merencanakan PTM dilaksanakan tiga shif untuk mencegah kerumunan di sekolah, jadwal sekolah dibagi tiga shif, yakni pukul 07.30-09.30 WIB, 08.30-10.30 WIB dan 10.00 WIB-12.00 WIB.

"Kami akan melakukan pembelajaran dengan waktu bergantian tanpa terjadinya tabrakan jam masuk. Nanti pelajarannya juga yang esensial saja, seperti matematika, IPA, IPS, sedangkan pelajaran lainnya masih melalui daring," ujar Zulinto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement