Jumat 12 Mar 2021 07:14 WIB

Satgas Bangka Catat Vaksinasi Dosis Pertama Capai 100 Persen

Capaian vaksinasi dosis pertama termasuk diikuti 151 orang lansia

Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat vaksinasi dosis pertama untuk tahap kedua terealisasi 100 persen. Ilustrasi
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat vaksinasi dosis pertama untuk tahap kedua terealisasi 100 persen. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat vaksinasi dosis pertama untuk tahap kedua terealisasi 100 persen atau 1.260 orang dari jumlah sasaran.

"Realisasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk tahap kedua pada kelompok pelayanan publik tercapai 100 persen dari sasaran yang ditetapkan sebanyak 1.260 orang," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Kamis (11/3) lalu.

Baca Juga

Boy Yandra mengatakan capaian vaksinasi dosis pertama tersebut termasuk diikuti kurang lebih 151 orang lanjut usia yang berasal dari sejumlah tempat di Kabupaten Bangka.

"Sesuai jadwal, pelaksanaan vaksin Covid-19 dosis kedua kelompok pelayanan publik akan dilanjutkan pada Senin (15/3) dengan jumlah kuota yang sama dengan vaksinasi dosis pertama," jelas Boy Yandra.

Dia berharap, kelompok pelayanan publik yang masuk dalam tahap kedua dan dosis kedua untuk datang tepat waktu di dinas kesehatan untuk mendapat pelayanan vaksinasi. Dia menjelaskan, satu dosis vaksin Covid-19 dapat dipergunakan untuk 10 orang, sementara total vaksin yang diterima dari Provinsi Bangka Belitung mencapai 280 dosis vaksin.

Baca juga : Rumania Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

"Saya ingatkan masyarakat yang sudah mendapat pelayanan vaksin Covid-19 agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan karena masih dapat terinfeksi virus jenis baru corona," katanya.

Disiplin menerapkan protokol kesehatan, kata Boy Yandra, langkah awal mencegah dan memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 yang sudah terjadi satu tahun dan belum ditemukan obatnya

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement