Sabtu 06 Mar 2021 05:26 WIB

3.000 Lansia di Manado Terima Vaksin Covid-19

Pondasi penting terhindar dari Covid-19 adalah menerapkan pola hidup sehat dan 3M

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hiru Muhammad
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 ke tenaga kesehatan di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/2/2021). Dinas Kesehatan Pemprov Sulawesi Utara melaksanakan vaksinasi massal kepada 3000 orang tenaga kesehatan se-Kota Manado, yang terdiri dari mahasiswa/i Kedokteran serta keperawatan dan ditargetkan selesai dalam sehari.
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 ke tenaga kesehatan di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/2/2021). Dinas Kesehatan Pemprov Sulawesi Utara melaksanakan vaksinasi massal kepada 3000 orang tenaga kesehatan se-Kota Manado, yang terdiri dari mahasiswa/i Kedokteran serta keperawatan dan ditargetkan selesai dalam sehari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok lansia di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/3). Tercatat, sebanyak 3 ribu lansia menerima vaksin ini.

Dalam sambutannya, Menkes mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian dari program Vaksinasi Nasional Covid-19 bagi 181,5 juta penduduk Indonesia dengan target pelaksanaan selama 1 tahun. Pemerintah telah menetapkan sasaran prioritas penerima vaksin Covid-19. Pada tahap kedua ini, pemberian vaksin di prioritaskan bagi 38,5 juta tenaga pelayanan publik. Karena mereka memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar Covid-19.

“Tahap kedua yang harus diutamakan adalah lansia karena diantara 100 orang, lebih dari 50 orang yang fatal,” kata Menkes seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (5/3).

Pelaksanaan vaksinasi di Unsrat sendiri, merujuk pada data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, jumlah sasaran yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi sebanyak 8.000 orang. Dari hasil skrining, vaksinasi diberikan kepada 3.000 lansia dengan target pelaksanaan selama 1 hari.  “Saya sangat terharu karena banyak lansia yang antusias datang kesini untuk mengikuti vaksinasi,” ujarnya.

Untuk membantu proses vaksinasi, penyelenggara menyiagakan sebanyak 28 vaksinator yang berasal dari RSUP Kandou, UPTD Dinas Kesehatan Sulawesi Utara dan beberapa RS swasta di Kota Manado. 

Menkes menegaskan bahwa vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan Covid-19, pemberian vaksin berfungsi untuk memberikan kekebalan bagi tubuh, sehingga ketika sakit maka sakitnya lebih ringan. “Kehati-hatian berperilaku harus terus kita jalankan, yang pasti vaksin mengurangi risiko kita tertular,” katanya.

Oleh karenanya, pihaknya mengingatkan seluruh masyarakat bahwa pondasi penting agar terhindar dari penularan Covid-19 adalah perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih sehat, caranya mudah yakni dengan menerapkan Protokol Kesehatan 3M. “Yang paling penting harus ada perubahan perilaku untuk mengurangi penularan, kalau pandemi ini dengan menerapkan protokol kesehatan 3M,” kata Menkes. 

Rektor Universitas Sam Ratulangi, Manado Ellen Joan Kumaat mengatakan, vaksinasi kali ini merupakan yang ketiga digelar di Unsrat. Pihaknya berharap kolaborasi bersama dalam rangka pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini bisa terus terjalin. “Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri, kerja sama ini diharapkan terus berlanjut,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement