Selasa 16 Feb 2021 23:10 WIB

Dua Orang Guru Positif Covid-19, SMPN 10 Padang Tutup

SMPN 10 Padang harus kembali ditutup dan kembali ke pembelajaran daring

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- SMPN 10 Padang harus kembali ditutup dan kembali ke pembelajaran daring setelah ada dua orang guru positif Covid-19. Kepala Sekolah SMPN 10 Padang Dewi Anggaraini mengatakan dua orang guru tersebut sebelumnya dalam keadaan demam dan suhu badan di atas normal. Setelah itu, mereka mengikuti tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.

"Sekolah harus kembali ditutup karena ada dua orang guru di sekolah kami positif Covid-19," kata Dewi, Selasa (16/2).

Dua orang guru tersebut diketahui mengajar di kelas 8 dan kelas 9. Kini segala kegiatan tatap muka di sekolah diberhentikan sampai waktu yang belum ditentukan.

Setelah adanya dua orang guru yang dinyatakan positif, SMPN 10 Padang melakukan tes PCR Swab massal di empat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kota Padang. Yaitu di Puskesmas Pasar AMbacang, Puskesmas Kuranji, Puskesmas Pauh dan Puskesmas Lubuk Kilangan.

Ia mengatakan, hingga saat ini sudah sebanyak 62 orang guru dan pegawai sekolah yang melakukan tes PCR swab dan hasilnya sampai saat ini masih belum keluar. Menurutnya Dewi, dari 814 orang siswa di SMPN 10 Padang, masih sebanyak 339 orang siswa yang belum melakukan tes PCR swab untuk menentukan siswa tersebut terpapar atau tidak.

Untuk mensterilisasi kompleks SMP 10 Padang dari covid, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melakukan penyemprotan cairan disinfektan tadi pagi. Kepala Bidang Kedaruratan Bencana BPBD Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan pihaknya menurunkan 7 orang tim untuk menyemprot SMP 10 Padang.

"Kami melakukan penyemprotan dengan menggunakan dua alat semprot dan tujuh orang personel. Untuk penyemprotan targetnya seluruh fasilitas sekolah," ujar Sutan.

SMP 10 Padang sudah menggelar belajar tatap muka di sekolah sejak awal 2021 ini. Temuan dua orang guru positif di SMP 10 ini jadi yang pertama di Kota Padang sejak belajar tatap muka kembali digelar Padang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement