Sabtu 23 Jan 2021 18:38 WIB

Isak Tangis Keluarga Antar Jenazah Angga ke Pemakaman

Angga sedianya berangkat ke Pontianak untuk bekerja di sektor perkapalan.

Keluarga memegang foto Angga Fernanda Afriyon di atas pusaranya di Sungai Sapiah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (23/1/2021). Angga Fernanda Afriyon merupakan korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Padang.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Keluarga memegang foto Angga Fernanda Afriyon di atas pusaranya di Sungai Sapiah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (23/1/2021). Angga Fernanda Afriyon merupakan korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Angga Fernanda dimakamkan di kampung halamannya, Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Jenazah tiba di rumah duka Sabtu (23/1) pukul 12.00 WIB.

"Jenazah Angga telah diberangkatkan pukul 09.00 WIB dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatra Barat hari ini," kata Paman Angga, Syahrion (43 tahun), di Padang, Sabtu.

Baca Juga

Ia mengatakan jenazah awalnya akan diberangkatkan menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Namun karena tidak ada jadwal penerbangan Sriwijaya Air,maka Angga dipulangkan dengan pesawat Lion Air.

Angga tiba di BIM sekitar pukul 10.55 WIB dengan melalui sejumlah prosedur di bandara sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah duka menggunakan ambulans. Setiba di rumah, Jenazah Angga disambut dengan isak tangis keluarga serta ramai dikunjungi oleh para pelayat.

 

Almarhum disholatkan di masjid yang berada di dekat rumah duka. Ia dimakamkan di pusara milik keluarga di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji,Kota Padang.

Suasana haru terasa saat jenazah akan dibawa dari rumah duka untuk dishalatkan. Kerabat meminta keluarga untuk berlapang dada dan ikhlas menghadapi musibah ini.

Jenazah Angga bisa dipulangkan setelah berhasil diidentifikasi dan hasilnya dilaporkan kepada pihak keluarga pada Kamis, 21 Januari 2021. Kepastian itu berdasarkan hasil dari tes DNA terhadap anaknya yang baru lahir.

Almarhum Angga meninggal dalam usia yang masih terbilang muda yakni pada usia 28 tahun. Ia meninggalkan istri dan seorang anak yang baru saja lahir pada 2 Januari 2021.

Saat anaknya masih berusia tujuh hari, Angga mendapat telepon dari bosnya untuk kembali bekerja di Pontianak. Angga bekerja di perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.

Naas baginya, saat berangkat untuk kembali bertugas, pesawat yang ditumpanginya jatuh di perairan kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement