Ahad 03 Jan 2021 17:02 WIB

Sasaran Penerima VaksinCovid-19 di Lampung 5,7 Juta Orang

Vaksin diberikan kepada lima kelompok profesi dengan usia minimal 18 tahun.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin baru (ilustrasi)
Foto: ABC News
Vaksin baru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sasaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung sebanyak 5.709.734 orang. Vaksin tersebut akan diberikan pemerintah pusat kepada lima kelompok profesi dengan usia minimal 18 tahun.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, kelompok tenaga kesehatan (nakes) dan penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk tenaga tracing sebanyak 35.829 orang.

Baca Juga

Selanjutnya, kelompok tenaga pelayanan publik sebanyak 573.648 orang, orang tua lanjut usia 60 tahun ke atas 718.011 orang. Selanjutnya, masyarakat rentan (geopasial, sosial, ekonomi) sebanyak 2.100.108 orang, dan masyarakat serta pelaku ekonomi 2.282.138 orang.

“Kebutuhan vaksin tahap pertama tenaga kesehatan single dose 71.658. Kebutuhan vaksin tahap kedua sampai keempat multi dose/13.350.000,” kata Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung dalam keterangan persnya, Ahad (2/1).

Sebelumnya, vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung akan menyasar kepada 4.988.624 orang. Kenaikan jumlah sasaran vaksinasi tersebut belum ada penjelasan dari Reihana saat dikonfirmasi.

Mengenai vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat ditanggapi berbeda pro dan kontra dari masyarakat. Beberapa masyarakat siap menerima vaksin karena ingin terhindar dari penyakit Covid-19. Sebagian lagi menolak, karena belum yakin vaksin tersebut dapat menyembuhkan atau menolak virus corona.

Menurut Imam, seharusnya pemerintah memberikan testimony dan dipublikasikan kepada khalayak stelah mendapatkan vaksin untuk mencegah Covid-19. “Biasanya, masyarakat Indonesia itu kalau sudah ada contohnya mereka baru mau,” ujar tokoh agama di Lampung.

Sedangkan Yono, pegawai negeri, siap menerima vaksin meski belum mengetahui persis dampaknya. “Kalau vaksin itu sama dengan imunisasi untuk menjaga imun, agar penyakit tidak mudah masuk,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement