Sabtu 05 Dec 2020 15:06 WIB

Penjualan Tanaman Hias Raup Omzet Jutaan per Hari

Tanaman yang paling banyak pemesanan adalah tanam hias jenis kaladium.

Warga menanam tanaman hias.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Warga menanam tanaman hias.

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Penjual tanaman hias di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, meraup omzet jutaan rupiah per harinya hasil dari jualan berbagai jenis bunga hias miliknya. Bisnis tanaman hias memang sedang digemari karena masyarakat sedang tren dengan tanaman.

"Karena banyak waktu di rumah, itulah mulanya merawat dan berkebun bunga. Karena dinilai ada peluang bisnisnya kami mencoba menjadikannya sebagai ladang usaha," kata penjual tanaman hias Jonel Eka Putra di Batusangkar Sabtu (5/12).

Baca Juga

Padahal berjualan tanaman hias tersebut baru ditekuni semenjak beberapa bulan belakangan atau semenjak mewabahnya virus Covid-19 di daerah itu. Munculnya kasus corona menyebabkan semua aktivitas dibatasi sehingga banyak waktu yang dimiliki untuk tetap berada di rumah.

Ia mengatakan, meski awalnya hanya sekadar hobi untuk merawat bunga di pekarangan rumah miliknya, kini usaha itu menjadi prioritas bagi dia. Tidak saja jenis tanaman hias, usaha yang dinamai "street golden MJ" yang terpampang di lapak jualannya itu juga menyediakan media tanam atau pot serta bibit buah-buahan.

"Kalau jualan utamanya memang tanaman hias, tapi bertahap kita menyediakan bibit buah-buahan. Kendalanya kalau bibit buah ini tidak bisa diangkat dibawa ke sana kemari dan dimasukkan ke dalam kotak seperti bunga ini," katanya.

Ia mengaku, hingga saat ini tanaman hias miliknya sudah mulai banyak permintaan dari masyarakat. Pembeli datang datang langsung ke lapak miliknya di kawasan lapangan Cindua Mato Batusangkar ataupun permintaan secara daring.

Untuk jenis tanaman yang paling banyak pemesanan adalah tanam hias jenis kaladium, tanaman itu cukup populer dan banyak dicari empat bulan terakhir. Bahkan untuk mendapatkan pasokan bunga untuk memenuhi kebutuhan pasar, dia memasok bunga jenis itu dari luar daerah seperti Aceh dan Jambi dengan cara daring.

"Ya karena banyak permintaan itu kami harus memasok bunga dari daerah lain yang dibeli secara daring untuk menutupi kebutuhan permintaan pasar," katanya.

Sementara, untuk harga jual bunga ia menjual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 600 ribu. Harga tergantung ukuran dan jenis bunga. Bahkan dalam kondisi ramai pembeli biasanya ia bisa meraup omzet hingga Rp 2 juta per hari.

"Kalau untuk harga bunga tergantung dari ukuran bunga dan banyak helai daun bunga itu. Kalau dalam kondisi ramai seperti di hari pasar bisa meraup Rp 2 juta per hari," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement