Jumat 27 Nov 2020 01:08 WIB

Sumbar Dorong Pasaman Kembangkan Potensi Garis Khatulistiwa

Untuk mengembangkan potensi itu perlu disiapkan ekosistem yang mendukung

Suasana sepi libur Lebaran dari Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat. Selain jam gadang, Sumbar memiliki sejumlah potensi wisata lainnya yang tersebar, salah satunya di Pasaman berupa potensi sebagai wilayah yang dilalui garis khatulistiwa.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Suasana sepi libur Lebaran dari Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat. Selain jam gadang, Sumbar memiliki sejumlah potensi wisata lainnya yang tersebar, salah satunya di Pasaman berupa potensi sebagai wilayah yang dilalui garis khatulistiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Pariwisata Sumatra Barat mendukung pengembangan pariwisata Kabupaten Pasaman sebagai salah satu sektor pendorong utama bagi perekonomian daerah. "Pasaman punya potensi. Salah satunya dilintasi oleh garis equator atau garis khatulistiwa yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu belahan bumi utara dan selatan. Ini sangat mungkin dikembangkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial dihubungi dari Padang, Kamis (26/11).

Untuk mengembangkan potensi itu perlu disiapkan ekosistem yang mendukung, kapasitas pelaku pariwisata dan 3 A (Atraksi, Amenitas dan Aksebilitas). "Wawasan dan pengetahuan para pelaku pariwisata yang berhadapan langsung dengan wisatawan juga sangat penting untuk ditingkatkan," katanya.

Baca Juga

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasaman Linggoman mengatakan pihaknya tengah berbenah untuk pengembangan wisata daerah. "Daerah Pasaman sebagian besar merupakan hutan lindung sehingga pengembangan beberapa sektor perekonomian seperti pertambangan, pertanian dan perkebunan bisa terkendala. Karena itu perlu langkah strategis untuk menggerakkan perekonomian di sektor lain salah satunya pariwisata," katanya.

Potensi pariwisata Pasaman tidak kalah dengan daerah lain sehingga sangat potensial menjadi salah satu penggerak utama perekonomian daerah.

"Sekarang kita berencana untuk membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap nagari untuk mengembangkan potensi yang ada," ujarnya.

Pokdarwis tersebut akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat setempat tentang manfaat pariwisata yang apabila dikelola dengan baik dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan. Selain itu juga melaksanakan Pelatihan Kemitraan Pariwisata se-Kabupaten Pasaman 23 sampai 29 November 2020 di Lubuk Sikaping.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 210 peserta yang terbagi atas lima angkatan dari seluruh Kenagarian yang ada di Kabupaten Pasaman. Dinas Pariwisata Sumbar diminta memberi materi tentang Arah dan Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumbar di sektor Kepariwisataan dan Pemanfaatan Tehnologi IT dalam Promosi Destinasi Wisata.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar, Hendri Agung Indrianto mengatakan beberapa narasumber berkompeten disiapkan untuk mendukung pelatihan tersebut. "Kita berharap ke depan Pasaman akan menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang wajib dikunjungi wisatawan jika datang ke Sumbar," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement