REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Istana Assereyah Al Hasyimiah atau yang dikenal dengan Istana Siak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, kembali dibuka pada akhir pekan ini untuk wisatawan. Istana Siak sempat ditutup cukup lama akibat COVID-19.
"Kenapa dibuka karena sayang ini tak dimanfaatkan, tapi tetap dengan protokol kesehatan. Operasi yustisi juga tetap dilakukan. Kita lihat satu pekan ini apa dampaknya," kata Pejabat Sementara Bupati Siak, Indra Agus Lukman, di Siak, Sabtu (14/11).
Menurutnya, banyak warga yang menuju ke Bengkalis maupun Dumai tapi tidak bisa menikmati Istana Siak. Kebanyakan pengunjung hanya bisa berfoto di depan pagar istana tersebut karena pintu masuk yang masih terkunci.
Indra menambahkan objek wisata lainnya yang berada di kecamatan lain di Siak juga direkomendasikan untuk dibuka. Contohnya, agrowisata persawahan di Bungaraya maupun wisata mangrove di Sungai Apit.
Sementara Kepala Seksi Destinasi Dinas Pariwisata Siak, Efendi menyampaikan pihaknya memasang fasilitas cuci tangan yang lengkap dengan sabun di sejumlah tempat, di antaranya di depan konter tiket, dalam pagar istana dan di pintu keluar.
Sejumlah baliho imbauan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan juga dipasang di beberapa titik strategis. Thermo gun, alat pengukur suhu badan juga sudah ada lengkap dengan petugas-petugasnya.
"Istana juga sudah kita semprot dengan cairan disinfektan," ujar Efendi.
Tidak hanya istana, Efendi mengatakan juga sudah mengatur lokasi bagi pedagang kakilima. Seiring dengan dibukanya istana Siak para pedagang di sekitaran lokasi pun disuruh kembali berdadang. "Agar ekonomi masyarakat kita ini pulih kembali," ucap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
