REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Rumah Sakit (RS) rujukan di Provinsi Lampung masih menyisakan 257 tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 hingga Ahad (1/11). Jumlah pasien positif Covid-19 di Lampung yang masih dirawat di RS sebanyak 228 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, dari 36 RS rujukan Covid-19 terdapat 485 tempat tidur bagi pasien positif. Tempat tidur perawatan pasien tersebut terdiri atas tempat tidur dengan ventilator dan tanpa ventilator.

"Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 228 orang, sedangan sisa tempat tidur yang belum terpakai 257 tempat tidur," kata Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung.

Ia memaparkan, jumlah pasien rawat di tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi dengan tekanan negatif 222 orang. Sementara pasien dirawat dengan tempat tidur tanpa ventilator di ruang isolasi tekanan negatif sebanyak 155 orang.

Sedangkan RS yang masih menyediakan jumlah tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi bertekanan negatif 9 buah dari 24 tempat tidur. Sementara jumlah tempat tidur tanpa ventilator di ruang isolasi tekanan negatif 69 buah dari 233 tempat tidur.

Reihana yang juga Plt Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung mengatakan, tempat tidur ventilator di ruang isolasi tekanan negatif yang masih tersedia 9 buah, yakni di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung (Lampung) 1 buah, RSUD Bob Bazar Kalianda, (Lampung Selatan) 4 buah, RSUD Ragab Begawe Caram (Mesuji) 1 buah, RSUD Ahmad Yani (Metro) 1, dan RSUD Alimuddin Umar (Lampung Barat) 2 buah.

Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa yang masih tersedia totalnya 15 buah, yakni  RSUD Abdul Moeloek 10 buah, RSUD Muhammad Thohir Kuri 2 buah, RSDUD Pringsewu 2 buah, RSUD Pesawaran 1 buah.

Berdasarkan data Dinkes Lampung, Sabtu (31/10), jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 1.825 orang, terdapat penambahan 31 kasus baru. Sedangkan pasien positif yang selesai isolasi atau sembuh 1.208 orang, ada penambahan 59 orang. Sementara yang meninggal dunia bertambah 2 orang menjadi 76 orang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika