Selasa 29 Sep 2020 14:40 WIB

69 Kepala Sekolah SMA se-Babel dapat Arahan Gubernur

Gubernur Babel menyambut baik pihak sekolah yang menjalankan protokol kesehatan

 Sebanyak 69 kepala sekolah SMA se-Bangka Belitung (Babel) mendapat arahan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengenai proses belajar mengajar di era pandemi Covid-19.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Sebanyak 69 kepala sekolah SMA se-Bangka Belitung (Babel) mendapat arahan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengenai proses belajar mengajar di era pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Sebanyak 69 kepala sekolah SMA se-Bangka Belitung (Babel) mendapat arahan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengenai proses belajar mengajar di era pandemi Covid-19 dengan harapan tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. Arahan diberikan secara virtual melalui Zoom meeting dari Ruang Kerja Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (29/9).

 

Mengawali arahannya, Gubernur Erzaldi, menyambut baik pihak sekolah yang telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik selama proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19. Namun, dalam pertemuan ini ada hal-hal penting yang harus diketahui oleh pihak sekolah.

Dalam pembelajaran di era Covid-19, mutu pendidikan harus tetap berkualitas, pihak sekolah harus berinovasi sehingga pembelajaran tatap muka maupun secara daring tetap berhasil maksimal.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemprov dalam meningkatkan kemampuan para guru dan siswa dalam proses pembelajaran di era Covid-19, sehingga bisa menjadi lebih baik ke depannya. Untuk itu, Gubernur Erzaldi meminta kepada para guru agar seluruh kegiatan pembelajaran baik tatap muka maupun secara daring harus selalu menerapkan protokol kesehatan Covid -19.

"Oleh sebab itu, diskusi ini sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah pembelajaran di era Covid-19 sebagai wadah para guru dapat mengutarakan kendala dan permasalahan yang terjadi di lapangan serta fasilitas yang kurang," ungkapnya.

Menurut Gubernur Erzaldi inovasi dan kreasi menjadi salah satu langkah yang tepat dalam meningkatkan mutu pendidikan di saat Covid-19. "Kalau kita tidak berkreasi, outputnya pun akan biasa-biasa saja. Kalau ini terus berlanjut, mutu output dari belajar mengajar di era Covid-19 ini akan turun daripada hasil pembelajaran sebelum Covid-19," ujarnya.

Terkait masih ada sekolah atau rumah siswa yang terkendala sinyal, Gubernur Erzaldi minta pihak sekolah untuk segera melaporkan hal tersebut agar permasalahan bisa dibenahi sehingga pembelajaran daring menjadi lancar.

Di kesempatan ini, para kepala sekolah SMA diberikan kesempatan untuk menyampaikan tata cara setiap sekolah dalam memberikan pembelajaran di sekolahnya masing-masing. Dengan demikian Gubernur Erzaldi Rosman dapat menilai sekolah yang dimaksud sudah menerapkan proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel, M Soleh menilai, arahan Gubernur Erzaldi kepada kepala sekolah SMA sangat penting, mengingat proses belajar mengajar di era Covid-19 berbeda dengan sistem pembelajaran sebelumnya.

"Di masa pandemi Covid-19 ini kita selalu mengingatkan para guru untuk selalu menjaga kesehatan, terutama para siswa sekolah. Jangan sampai sekolah menjadi klaster penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itulah, setiap sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka harus melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.

Harapannya, setiap perangkat sekolah mulai dari kepala sekolah hingga seluruh jajarannya sekolah dapar menjadi contoh bagi para siswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement