Ahad 27 Sep 2020 03:53 WIB

Ternak Warga Diterkam Satwa Liar, BKSDA Pasang Kamera Trap

Warga melaporkan hewan ternaknya mati dalam keadaan terluka parah seperti diterkam

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Resort Agam memasang kamera jebakan atau camera trap sebanyak tiga unit untuk memantau satwa yang berada di kawasan Aia Sungsang, Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Tindakan ini dilakukan setelah warga melaporkan hewan ternaknya mati dalam keadaan terluka parah seperti diterkam satwa liar.

“Berdasarkan hasil identifikasi lapangan yang dilakukan tim BKSDA pada hari ini tim menemukan tanda-tanda keberadaan berupa kotoran yang diduga berasal dari satwa Beruang Madu atau helarctos malayanus,” kata Pengendali Ekosistem BKSDA Agam, Sabtu (26/9).

Selain itu, BKSDA Agam juga menemukan luka pada anak kerbau milik salah seorang warga beberapa hari lalu. Tim BKSDA menduga luka tersebut disebabkan akibat gigitan satwa jenis Harimau. Anak kerbau tersebut telah mendapatkan perawatan dari medis kesehatan hewan setempat.

Selain memasang kamera pemantau, tim BKSDA juga melaksanakan patroli pengamanan disekitar lokasi kejadian untuk memberikan rasa aman bagi warga setempat.

Sebelumnya warga Cubadak Lilin, bernama Zulven, menemukan banyak bercak darah dan kandang dalam kondisi rusak. Selanjutnya pemilik mengikuti arah jejak darah tersebut dan menemukan tubuh kambing miliknya sudah dalam kondisi mati dengan luka menganga pada bagian bawah leher. Posisi bangkai kambing ditemukan dalam jarang kurang lebih 50 meter dari kandang.

Setelah itu menurut Ade, pemilik melaporkan kepada perangkat nagari, Bhabinkamtibmas dan Petugas Polhut KPHL Agam Raya wilayah Matur. Petugas bersama pemilik selanjutnya kembali ke lokasi tubuh kambing ditemukan. Berdasarkan hasil tinjauan lapangan, selanjutnya informasi kejadia  tersebut diteruskan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (bksda) Resor Agam.

“Kuat dugaan ternak kambing dimangsa oleh satwa liar, hal ini mengingat dalam beberapa waktu belakangan ini kejadian serupa juga terjadi. Dimana satu ekor anak kerbau terluka dan 2 ekor kambing mati dimangsa yang diduga adalah satwa liar,” ucap Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement