Jumat 25 Sep 2020 22:57 WIB

Banjir Rendam Dua Desa di Aceh Timur

Banjir rendam desa Keude dan Buket di wilayah Aceh Timur.

Banjir rendam desa Keude dan Buket di wilayah Aceh Timur (Foto: ilustrasi banjir)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Banjir rendam desa Keude dan Buket di wilayah Aceh Timur (Foto: ilustrasi banjir)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan bencana banjir karena terjadi hujan deras mengakibatkan meluapnya air sungai di Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, Jumat (25/9). Banjur merendam dua gampong (desa) di wilayah tersebut.

"Dini hari tadi, genangan banjir berkisar antara 20 centimeter hingga setengah meter merendam dua gampong yakni Keude dan Buket Kawat di Aceh Timur," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi, di Banda Aceh, Jumat.

Baca Juga

Ia mengatakan, sedikitnya terdapat 10 unit rumah warga di Desa Keude terkena dampak material akibat terjadi cuaca ekstrem melanda provinsi paling barat Indonesia. Sedangkan jumlah rumah terdampak material di Desa Buket Kawat hingga kini masih dalam didata oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur. Tim BPBD setempat telah melakukan koordinasi dengan unsur musyawarah pimpinan kecamatan untuk melakukan pendataan, dan menerapkan status siaga di wilayah Kecamatan Darul Aman.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun yang mengungsi dalam bencana banjir ini. Sedangkan korban yang terdampak, masih terus didata," katanya.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, terus memperbarui peringatan dini duaca di Provinsi Aceh yang berlaku hari ini. "Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, dan angin kencang di wilayah Bireuen, Bener meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar, Aceh BArat, Aceh Timur, dan sekitarnya," kata prakirawan.

Kondisi ini dapat meluas ke wilayah Nagan Raya, Bireuen, Gayo Lues, Langsa dan sekitarnya yang diperkirakan masih berlangsung hingga pukul 21.30 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement