Kamis 16 Jul 2020 00:00 WIB

Pemkot Jambi Evaluasi Penggunaan Anggaran Covid-19

Agustus mendatang akan dilaksanakan program pemulihan ekonomi dampak dari pandemi.

Pemkot Jambi Evaluasi Penggunaan Anggaran Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Pemkot Jambi Evaluasi Penggunaan Anggaran Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- Pemerintah Kota Jambi akan melakukan evaluasi terkait penggunaan dana percepatan penanggulangan pencegahan penularan Covid-19.

“Saat ini tengah dilakukan analisa dan mengkaji serta mengevaluasi kembali kemungkinan penggunaan anggaran Covid-19,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Rabu (15/7).

Pemkot Jambi telah melakukan rasionalisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk penanganan Covid-19. Dimana total anggaran untuk penanganan Covid-19 tersebut mencapai Rp 58 miliar.

Dengan rincian alokasi penanganan Covid-19 bidang kesehatan telah dialokasikan sebesar Rp 31 miliar, kemudian Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebesar Rp 20 miliar dan pemulihan ekonomi sekitar Rp 3 miliar.

Di jelaskan Syarif Fasha, setelah di analisa alokasi dana di bidang JPS tersisa sedikit, namun di bidang lain masih tersisa banyak seperti di bidang kesehatan. Maka alokasi dana tersebut akan di geser, bisa di alokasikan untuk JPS dan pemulihan ekonomi.

“Agustus mendatang akan dilaksanakan program pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19 melalui program padat karya,” kata Syarif Fasha.

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi Feriadi mengatakan rincian realisasi penggunaan dana penanganan Covid-19 di daerah itu untuk tiga kategori. Di antaranya penanganan kesehatan, bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan penanganan dampak ekonomi.

Untuk penanganan kesehatan terealisasi sebesar Rp 4,6 miliar dan bantuan JPS sekitar Rp 13,3 miliar. Sementara untuk penanganan dampak ekonomi belum terealisasi karena masih dilakukan pematangan rencana aksi.

“Bentuk programnya padat karya, dengan alokasi Rp 3 miliar, tetapi masih dalam tahap pematangan teknis kegiatan oleh Bappeda dan Dinas PUPR,” kata Feriadi.

Sementara itu, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu saat ini sudah alami penurunan. Bahkan dalam satu bulan terakhir hampir tidak terdapat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dan untuk pasien yang telah sembuh dari Covid-19 jumlahnya terus meningkat.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi per tanggal 14 Juli 2020, dari 32 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19, 30 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Dan dua orang pasien lainnya saat ini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit milik pemerintah di daerah itu.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement