Sabtu 11 Jul 2020 15:05 WIB

Sumbar Tetap Gelar Penghargaan Peduli Wisata

Penghargaan untuk memotivasi kabupaten dan kota dalam mengembangkan pariwisata

Sejumlah pengunjung menikmati kawasan Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (25/5/2020). Meskipun masih dalam masa PSBB hingga 29 Mei 2020, objek wisata aikonik di Sumbar itu masih dikunjungi pengunjung.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah pengunjung menikmati kawasan Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (25/5/2020). Meskipun masih dalam masa PSBB hingga 29 Mei 2020, objek wisata aikonik di Sumbar itu masih dikunjungi pengunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tetap akan memberikan penghargaan Peduli Wisata Award (PWA) Sumatera Barat 2020 bagi kabupaten/kota yang dinilai memiliki perhatian serius dalam pengembangan dan pembangunan sektor pariwisata.

"Penghargaan ini untuk memotivasi sekaligus mendorong keseriusan kabupaten dan kota dalam mengembangkan pariwisata yang berkualitas sehingga benar-benar layak untuk dijual," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, Sabtu (11/7)

Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, namun Sumbar sudah masuk dalam tatanan hidup normal baru. Salah satu sektor yang didorong untuk segera bergerak untuk membantu pemulihan ekonomi adalah pariwisata.

Karena itu perlu adanya motivasi atau dorongan bagi daerah untuk menggairahkan sektor tersebut salah satunya dengan tetap diberikannya apresiasi atas upaya pengembangan pariwisata di daerah.

 

Peduli Wisata Award (PWA) dinilai menjadi salah satu upaya konkret dalam upaya memotivasi tersebut.

Novrial mengatakan kepedulian daerah untuk pariwisata, yang akan dinilai itu tidak hanya di atas kertas, tetapi dibuktikan dengan adanya dukungan kepala daerah dan DPRD dalam penyediaan anggaran bidang pariwisata. Anggaran itu tidak hanya di Dinas Pariwisata, tetapi juga di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang terkait.

Misalnya, anggaran pembangunan jalan pariwisata di Dinas Pekerjaan Umum atau anggaran penanggulangan sampah di destinasi wisata dan kegiatan lain yang mendukung.

"Pariwisata memang bukan pekerjaan satu orang, tapi banyak pihak yang memiliki visi dan misi yang sama," katanya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata juga akan menjadi salah satu indikator penilaian. Demikian pula dengan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata dalam era normal baru.

"Dengan penilaian seperti itu, semua daerah memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement