Selasa 09 Jun 2020 23:02 WIB

Unit Siaga SAR akan Dibangun di Pulau Laut Natuna

Pulau Laut yang berada di ujung utara Indonesia ini juga berada di daerah perbatasan.

Pemandangan wisata Batu Sindu di kawasan Tanjung Senubing, Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (16/2/2020).
Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Pemandangan wisata Batu Sindu di kawasan Tanjung Senubing, Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (16/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,NATUNA -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna akan membentuk Unit Siaga SAR di Kecamatan Pulau Laut, salah satu pulau terluar di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Basarnas Natuna Mexianus Bekabel bersama Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna Iskandar Dj. dan perangkat kecamatan setempat sudah melakukan kunjungan pemantauan ke lokasi tersebut. "Hari ini, peninjauan tempat dan lokasi gedung yang akan ditempati Siaga SAR Pulau Laut," kata Mexianus Bekabel, Selasa (9/6).

Menurut Mexanius, untuk sementara sudah ditunjuk lokasinya oleh Camat Pulau Laut untuk hibah. Dalam waktu berjalan, kata dia, akan dipinjam pakai gedung atau kantor UPTD Perikanan Kecamatan Pulau Laut.

Ia menjelaskan bahwa pembentukan Pos Unit Siaga SAR di Kecamatan Pulau Laut karena Pulau Laut berada di jalur Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. Selain itu, Pulau Laut yang berada di ujung utara Indonesia ini juga berada di daerah perbatasan antara Indonesia dan negara tetangga. "Pulau Laut ini juga berada di jalur pelayaran nasional dan internasional," katanya menjelaskan.

Dengan demikian, lanjut dia, apabila terjadi kecelakaan kapal atau perahu nelayan, response time atau waktu tanggap Basarnas bisa lebih cepat untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan.

Hal itu mengingat jarak dari Pelabuhan Penagi Natuna ke Pulau Laut kurang lebih 60 NM dan menggunakan RIB 500 dengan kecepatan rata-rata 25 knot dalam kondisi laut teduh sekitar di tempuh 2 jam 20 menit. "Namun, kalau pas gelombang tinggi sekitar 2,5 sampai 4 meter, sulit ditempuh dalam waktu 2 jam sehingga response time-nya terlambat," ujarnya.

Pihaknya masih menunggu persetujuan pinjam pakai sementara gedung yang akan dijadikan Pos Unit Siaga SAR Pulau Laut. "Rencananya untuk sementara tiga personel rescuer karena keterbatasan personel Kantor SAR Natuna," ucapnya.

TA

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement