Rabu 10 Aug 2022 05:10 WIB

Pemkot Makassar Minta PDAM Makassar Perluas Layanan

Layanan air bersih saat ini baru mencapai 68 persen.

Warga berjalan membawa air bersih. Pemerintah Kota Makassar meminta Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) untuk memperluas cakupan pelayanan air bersih hingga 85 persen. Layanan air bersih saat ini baru mencapai 68 persen.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Warga berjalan membawa air bersih. Pemerintah Kota Makassar meminta Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) untuk memperluas cakupan pelayanan air bersih hingga 85 persen. Layanan air bersih saat ini baru mencapai 68 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar meminta Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) untuk memperluas cakupan pelayanan air bersih hingga 85 persen. Layanan air bersih saat ini baru mencapai 68 persen.

"Untuk itu kami meminta PDAM baik di jajaran direksi maupun tingkat bawah, untuk mengejar target 85 persen," kata Sekretaris Pemkot Makassar, M Ansar di Makassar, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga

Menurut dia, tugas utama PDAM adalah melayani masyarakat dari segi pemenuhan air bersih. Baik bagi masyarakat di tengah kota maupun pinggiran kota.

Ia pun mengharapkan perusahaan milik pemerintah kota yang sudah berusia 98 tahun ini bisa terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat.

 

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengatakan, di bawah kepemimpinannya, PDAM terus berupaya meningkatkan cakupan air bersih di Kota Makassar. "Salah satu upaya itu dengan menyiapkan promo cicilan bayar lima kali untuk pemasangan baru. Promo ini diberikan dalam rangka ulang tahun PDAM ke-98," kata Beni.

Dia mengatakan, promo tersebut berlaku mulai 8-30 Agustus 2022 khusus untuk golongan S1 sampai R5 dan tidak ada persyaratan khusus. "Pendaftar tinggal isi form, kita tinjau, langsung kita pasang bisa bayar cicilan lima kali," kata Beni.

Sedangkan, untuk program jangka panjang, lanjut dia, PDAM akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di kawasan timur Kota Makassar.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement