Rabu 29 Jun 2022 22:15 WIB

Polisi Selidiki Dugaan Mahasiswi Bunuh Diri Lompat dari Lantai Enam

Belum diketahui pasti terkait motif dugaan kasus bunuh diri itu.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepolisian Sektor Panakukang masih menyelidiki dugaan bunuh diri seorang mahasiswi yang tengah melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di salah satu perusahaan di Gedung Graha Pena Makassar, Sulawesi Selatan. Korban melompat dari lantai enam.

"Diduga korban melompat dari lantai 6, namun mengenai motifnya, untuk sementara kami lagi selidiki," ujar Kapolsek Panakukang Kompol Azis, Rabu.

Baca Juga

Identitas korban diketahui bernama RP, perempuan berusia 21 tahun, berstatus mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Toraja."Korban ini melaksanakan PKL di Graha Pena di salah satu perkantoran lantai 3. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum," papar Kompol Aziz.

Saat ditanyakan apakah motif tindakan korban terkait dengan utang piutang, Kapolsek menyatakan pihaknyamasih mendalaminya.Korban mengalami patah tulang dan kepalanya terbentur lantai.

Petugas pembersih Gedung Graha Pena, Ismail, menuturkan pada pukul 06.30 Wita, tepatnya saat dirinya menyapu pelataran lahan parkir, melihat ada sosok tergeletak mengenakan jaket hitam tidak bergerak. Ia kemudian memanggil satpam untuk menyampaikan kejadian tersebut dan melaporkan ke polisi.

Polisi kemudian mengamankan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi.Diperoleh informasi bahwa rekan korban, RA, mengaku saat mengecek uang di ATM miliknya pada 22 Juni 2022 berkurang Rp1 juta. Ia pun menanyakan kepada korban apakah uang itu diambilnya? Lalu korban mengakui dan berjanji mengembalikan.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement