Ahad 19 Sep 2021 07:05 WIB

Sulbar Kekurangan Vaksinator

Sulbar akan mendapatkan bantuan vaksin sebanyak 25 ribu dosis.

Sulbar Kekurangan Vaksinator
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sulbar Kekurangan Vaksinator

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Barat (Sulbar) Enny Anggraeni Anwar mengatakan daerah ini masih kekurangan vaksinator.

"Vaksinator yang ada di Sulbar sangat kurang. Oleh karena itu, PMI Sulbar akan mendapatkan pelatihan vaksinator," kata Enny, Sabtu (18/9).

Baca Juga

Dia mengatakan Sulbar akan mendapatkan bantuan vaksin sebanyak 25 ribu dosis sehingga dibutuhkan vaksinator. Pelatihan vaksinator akan dilaksanakan pada 21-22 September 2021. Peserta yang lulus akan mendapat sertifikat dari Kementerian Kesehatan.

Ia juga menyampaikan, PMI Sulbar akan menyalurkan langsung tenaga vaksinator ke kabupaten untuk melakukan vaksin. "Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan TNI dan Polri, PMI Sulbar akan turun langsung melaksanakan vaksinasi, terkhusus kepada lansia dan anak-anak sekolah," ucapnya.

 

Di sisi lain, ia menambahkan, di masa pandemi Covid-19 donor darah sangat terbatas. Hal itu disebabkan masih adanya rasa takut dan selektif untuk memilih pendonor sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia menjelaskan, sejak awal pandemi Covid-19 sampai saat ini, PMI Sulbar masih bergerak di bidang penanganan Covid-19, seperti penyemprotan desinfektan di berbagai titik, baik di perkantoran dan rumah ibadah sesuai permintaan. "Selain itu, PMI Sulbar juga melakukan pemberian bantuan kepada pasien-pasien isolasi mandiri dan masyarakat yang membutuhkan bantuan di masa pandemi Covid-19," katanya.

Selanjutnya, PMI Sulbar telah mengelola anggaran Rp 9,5 miliar untuk penanganan pascagempa. "Anggaran yang dikelola PMI Sulbar untuk penanganan pascagempa itu, sudah terlaksana serta terbagi keseluruhannya kepada yang benar-benar harus menerima bantuan," kata Enny.

Sementara, Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, eksistensi PMI Sulbar dalam memberikan sumbangsih bantuan kepada masyarakat, khususnya pada pelayanan kemanusiaan patut diapresiasi dan diacungi jempol sebab selalu menjadi garda terdepan dalam membantu sesama."Keberadaan PMI Sulbar harus diapresiasi sebab banyak membantu masyarakat, terutama saat gempa dan pascagempa serta pada penanganan pandemi Covid-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement