Jumat 04 Sep 2020 23:15 WIB

Kebun Hidroponik Mulai Berkembang di Gorontalo

Kota Gorontalo terbanyak perkebunan hidroponik.

Warga merawat tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik.
Foto: Prayogi/Republika
Warga merawat tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan perkebunan sayuran organik dengan teknik penanaman hidroponik di Provinsi Gorontalo mulai berkembang pesat.

Salah seorang pekebun dari Airy Green Hydro Farmdi Suwawa, Rudi Adam mengatakan, saat ini sudah ada 20 perkebunan hidroponik yang tersebar di berbagai wilayah di Gorontalo.

Baca Juga

"Kota Gorontalo terbanyak perkebunan hidroponik dan yang termasuk dalam skala komersil yang memiliki di atas 5.000 lubang tanaman baru dua perkebunan yang berada di Kabupaten BoneBolango," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini banyak perkebunan yang sudah memiliki 300 hingga 1.000 lubang tanam, dan satu perkebunan di Kabupaten Gorontalo memiliki 2.000 lubang.

"Semua perkebunan tersebut sudah menjual produk sayurannya, dan saat ini banyaknya kebun baru maka pemilik pun masih menanam berbagai jenis sayuran," ungkapnya.

Untuk harga jual sayuran sendiri, bervariasi kata Rudi, mulai dari selada hijau, selada merah, selada mawar dan lainnya, kangkung, sawi mulai dari harga Rp25 ribu hingga Rp50 ribu per kg.

Permintaan pun datang dari berbagai konsumen, mulai dari supermarket, hotel, pedagang makanan, rumah makan, industri rumahan hingga individu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement