Rabu 12 Aug 2020 10:45 WIB

Kapolda: Staf KPU Yahukimo Meninggal tak Sedang Coklit

Staf KPU Yakuhimo meninggal akibat dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Dekai.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
Foto: Antara
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo Hendrik Johpinski (25 tahun) tidak sedang bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Hendrik meninggal akibat dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Dekai.

"Memang korban Hendrik adalah ASN yang bertugas di KPU Yahukimo, namun saat insiden yang menewaskan dirinya, yang bersangkutan tidak sedang menjalankan tugas apalagi melakukan coklit terkait tahapan pilkada," kata Kapolda Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, Selasa (11/8) malam.

Baca Juga

Berdasarkan laporan yang diterima, katanya, saat itu korban yang dibonceng rekannya Kenan Mohi (38) dalam perjalanan kembali ke Dekai menggunakan sepeda motor, setelah mengantar obat untuk istri Kenan Mohi, yakni Karolina Pahabol. Hendrik Johpinski dan Kenan Mohi adalah staf KPU Yahukimo, kata Kapolda.

Dia menjelaskan, insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal sekembali keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi. Saat berada di perjalanan keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP. 

Namun, saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, kata Waterpauw. Ia menambahkan, melihat korban dianiaya Mohi sempat berupaya menolong, tetapi tiba-tiba datang seorang warga dari arah hutan ikut menyerang korban.

Belum diketahui pasti motifnya, tetapi dari keterangan Mohi terungkap para pelaku usai melakukan aksinya langsung berjalan ke arah hutan, kata Waterpauw. Dia menjelaskan, saat ini pasangan suami istri, yakni Kenan Mohi dan Karolina Pahabol, sedang dimintai keterangan oleh penyidik di Mapolres Yahukimo di Dekai.

Kenan Mohi sempat menyatakan mendengar penyerang menyatakan ke korban "Kamu Indonesia ya".

"Saya sudah menyampaikan ke anggota KPU RI Hasyim Asy'ari bila korban saat itu tidak dalam rangka tugas coklit," ujar Waterpauw.

Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya, dan saat ini jenazahnya disemayamkan di masjid Dekai. Dijadwalkan Rabu (12/8), jenazah Hendrik Johpinski dievakusi ke Banyumas, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

Kabupaten Yahukimo merupakan salah satu dari 11 kabupaten di Papua yang sedang melaksanakan tahapan pilkada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement