Kamis 11 Aug 2022 00:05 WIB

Kalteng Manfaatkan G20 Sarana Promosi Budaya dan Pariwisata

Pemprov Kalteng akan memanfaatkan keberadaan anjungan Kalteng di Taman Mini

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menginstruksikan jajarannya agar dilakukan peremajaan semua aset-aset budaya Kalteng yang ada di anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Foto: Pemprov Kalteng
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menginstruksikan jajarannya agar dilakukan peremajaan semua aset-aset budaya Kalteng yang ada di anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memanfaatkan adanya agenda G20 sebagai sarana promosi kebudayaan dan pariwisata untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan anjungan Kalteng pada Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, kata Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Rabu (10/8/2022).

"Nanti di anjungan Kalteng TMII Jakarta ada beberapa kegiatan untuk pertunjukan, seperti menampilkan tarian, busana, dan lainnya," katanya.

Hal ini sekaligus menindaklanjuti keinginan Presiden Joko Widodo, yakni TMII sebagai salah satu tempat pertemuan G20. Nantinya akan hadir delegasi dari beberapa negara dan duta besar untuk melihat keindahan TMII.

Adapun kegiatan-kegiatan yang disiapkan Kalteng pada TMII tersebut, akan diatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi, sehingga anjungan Kalteng TMII tidak sepi hingga berakhirnya G20. "Oleh karenanya kita harus mempersiapkan semuanya untuk bisa ditampilkan guna mendukung pelaksanaan G20. Selain itu anjungan Kalteng TMII Jakarta perlu direhab dan dipercantik," jelasnya.

Terkait rehab tersebut, sebelumnya pihaknya bersama masing-masing pemerintah kabupaten dan kota se-Kalteng sudah melaksanakan rapat di TMII Jakarta dan menghasilkan sejumlah kesepakatan. "Kami sudah mengirim surat kepada bupati melewati sekda bahwa masing-masing daerah mempunyai tanggung jawab terhadap bangunan fisik," terangnya.

Namun selain itu juga disepakati, disamping pembangunan fisik juga ada stan atau anjungan yang dikhususkan masing-masing kabupaten dan kota. "Kami sudah melihat banyak perabotan baik itu baju adat, instrumen adat, foto, dokumen dan segala macamnya juga perlu pembaharuan. Karena pastinya nanti kita akan dikunjungi oleh beberapa negara," tutur Nuryakin.

Hingga pada akhirnya selain mendukung suksesnya Indonesia sebagai tuan rumah G20, kegiatan ini dinilai sebagai kesempatan strategis bagi Kalteng untuk mempromosikan seni dan kebudayaan daerah, sekaligus berbagai potensi lainnya seperti sektor pariwisata kepada dunia, mengingat tamu yang datang berasal dari mancanegara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement