Selasa 09 Aug 2022 22:38 WIB

Bupati: Nama Terminal Kijing Pelabuhan Mempawah Sesuai Kearifan Lokal

Ia tidak memungkiri ada pihak yang ingin nama lain bagi terminal tersebut.

Peresmian Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022). Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Erlina, menyatakan, nama Terminal Kijing Pelabuhan Mempawah sudah sesuai kearifan dan kemauan masyarakat lokal.
Foto: Kementerian BUMN
Peresmian Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022). Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Erlina, menyatakan, nama Terminal Kijing Pelabuhan Mempawah sudah sesuai kearifan dan kemauan masyarakat lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Erlina, menyatakan, nama Terminal Kijing Pelabuhan Mempawah sudah sesuai kearifan dan kemauan masyarakat lokal.

"Nama pelabuhan yang diresmikan Presiden RI hari ini sudah sesuai kearifan lokal. Nama daerah telah melekat di situ," ujar Erlina di Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga

Ia tidak memungkiri ada pihak yang ingin nama lain. Namun ia menegaskan yang sudah diresmikan sudah sesuai. "Nama pelabuhan sekarang sudah sesuai," ujar Erlina.

Sebelumnya saat peresmian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa ada usulan perubahan nama pelabuhan. Maka ia mempersilakan agar usulan tersebut diajukan kepada pemerintah pusat.

"Saya kira seluruh aspirasi yang ada akan kita tampung, tapi pada hari ini tadi telah kita resmikan," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan kehadiran pelabuhan ini akan memperkuat daya saing Kalimantan Barat. "Pelabuhan ini akan memperkuat daya saing dari produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh Provinsi Kalimantan Barat, karena di sini memiliki kekuatan besar Crude Palm Oil (CPO), alumina, bauksit, dan produk-produk lainnya," ujar dia.

Pembangunan Terminal Kijing dilakukan sejak 2016 dan selesai pada Mei 2022 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,9 triliun. Pelabuhan ini sendiri merupakan pelabuhan terbesar di Kalimantan yang memiliki kapasitas 500 ribu TEUs dan 8 juta non-peti kemas.

Dalam peresmian turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Bupati Mempawah Erlina, dan Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement