Selasa 27 Jul 2021 23:08 WIB

Stok Vaksin Habis, Vaksinasi Massal di Kubu Raya Ditunda

Vaksinasi massal di Kubu Raya, Kalbar, diikuti 12 ribu warga sejak pertengahan Juni.

Vaksinasi massal di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, harus ditunda karena Pemkab setempat kehasbisan stok vaksin (ilustrasi).
Foto: ANTARA /Jessica Helena Wuysang
Vaksinasi massal di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, harus ditunda karena Pemkab setempat kehasbisan stok vaksin (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA -- Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, berharap vaksin Covid-19 segera tersedia di kabupaten itu. Hal ini mengingat masih ada 6.000 lebih masyarakat yang sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan harus ditunda karena kehabisan stok vaksin.

"Untuk pengadaan vaksin kami memang tahu, perlu proses, demikian untuk proses pendistribusiannya yang juga memerlukan waktu. Namun, kamiberharap agar vaksin bisa tersedia agar bisa kembali melaksanakan program vaksinasi massal," kata Muda di Sungai Raya, Selasa (27/7).

Sebelumnya, Pemkab Kubu Raya telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 massal yang diikuti lebih dari 12 ribu warga Kubu Raya sejak pertengahan Juni hingga bulan ini. Dari 12 ribu lebih masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama tersebut, 50 persen sudah mendapatkan vaksinasi tahap kedua. Tinggal setengahnya lagi yang belum divaksinasi tahap kedua dan harus ditunda hingga kedatangan stok vaksin pada awal Agustus mendatang.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kalbar dan Kemenkes. Infonya stok vaksin akan ada kembali pada awal Agustus. "Untuk itu kami harap masyarakat bersabar, sambil menunggu ketersediaan stok vaksin," ujar Muda.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan terus menggencarkan sebaran vaksinasi massal di sejumlah dusun dan desa yang tersebar di empat kecamatan. Kubu Raya saat ini mengejar percepatan vaksinasi. Kubu Raya saat ini juga dihadapkan pada situasi kelangkaan pasokan bahan baku produksi oksigen medis sehingga memunculkan kepanikan.

"Semoga bisa segera teratasi dan kasus di Kubu Raya, Kalbar, dan Indonesia bisa menurun terus, insya Allah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement