Senin 26 Sep 2022 20:35 WIB

Polisi Evakuasi Pendaki Tersesat di Gunung Kelud

Diduga pendaki itu tersesat karena cuaca buruk.

Gunung Kelud
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Aparat Polsek Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dengan relawan berhasil menyelamatkan pendaki yang tersesat di area Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) dengan kondisi selamat dan sehat. Kepala Polsek Garum AKP Burhanudindi Blitar, Senin (26/9/2022), mengemukakan laporan itu berawal dari rekan sesama pendaki yang menginformasikan empat rekan mereka tersesat.

"Ada rekannya yang menyampaikan lewat telepon seluler tentang pendaki tersesat. Jumlahnya ada empat. Kemudian kami dan tim rescue dari Gandusari dan Karangrejo melakukan pencarian," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan rombongan itu berangkat mendaki Gunung Kelud pada Sabtu (24/9) lewat jalur pendakian Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Mereka diizinkan naik mendaki, karena cuaca yang juga mendukung saat itu.

Namun, mereka tersesat hingga akhirnya rekannya memberitahu ke petugas lewat telepon seluler dan meminta bantuan. Setelahnya, petugas dengan relawan serta TNI/Polri turun tangan dan keempatnya berhasil dievakuasi.

Pihaknya mengungkapkan kondisi cuaca pada Sabtu (24/9) malam itu sebagian hujan. Dimungkinkan saat kejadian puncak mengalami kabut tebal sehingga mengganggu pandangan mata sehingga mereka tersesat.

Ia juga mengatakan korban ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat. Mereka juga sudah diperiksakan ke rumah sakit guna memastikan kesehatan mereka. Selain itu, mereka juga masih membawa bekal karena baru berangkat Sabtu (24/9) dan malamnya dilaporkan tersesat.

"Kami jemput di pos satu, jalur pendakian Karangrejo, dibawa ke rumah sakit. Diperiksa kondisi bagus dan baru kami antar ke Tulungrejo untuk dipulangkan," kata dia.

Ia mengungkapkan selama ini pendakian dari Blitar paling banyak lewat dari Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Di lokasi itu sudah ada jalur untuk mendaki dan dinilai jalur yang paling tercepat ke lokasi tujuan.

Burhan menambahkan kejadian pendaki tersesat ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya sekitar beberapa tahun lalu juga ada laporan pendaki tersesat dan mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Pihaknya juga tidak akan melakukan penutupan jalur dengan kejadian itu. Hal itu karena setiap pendaki harus lapor dan harus menunggu rekomendasi atau izin untuk bisa naik.

Namun, ia meminta pendaki lebih hati-hati terutama jika cuaca terlihat tidak mendukung, demi keselamatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement