Jumat 28 Jan 2022 16:31 WIB

Pembangunan Bozem Asemrowo Dinilai Mampu Cegah Banjir di Surabaya

Pengendalian banjir merupakan program wajib dan prioritas dari Pemkot Surabaya.

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir rob di Jalan Kalimas Baru, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021). Pasang air laut yang tinggi menyebabkan sebagian akses jalan menuju Pelabuhan Kalimas dan penyeberangan Ujung (Surabaya)-Kamal (Madura) tersebut terendam banjir rob.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir rob di Jalan Kalimas Baru, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021). Pasang air laut yang tinggi menyebabkan sebagian akses jalan menuju Pelabuhan Kalimas dan penyeberangan Ujung (Surabaya)-Kamal (Madura) tersebut terendam banjir rob.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pimpinan DPRD Surabaya menilai pembangunan bozem atau tempat penampungan air di Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, mampu mengendalikan banjir akibat air hujan di wilayah setempat.

"Pembangunan bozem jangan hanya wacana tetapi bisa menjadi solusi dalam pengendalian banjir di Asemrowo. Dari sisi anggaran juga tidak ada masalah," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat berkunjung di Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga

Menurut dia, program pengendalian banjir merupakan program wajib dan prioritas dari Pemkot Surabaya yang harus dijalankan. Terkait masalah tersebut, Reni menyampaikan perlu dicarikan solusi segera, termasuk rencana pembangunan bozem di wilayah Asemrowo yang digagas Kepala Dinas Pekerjaan Umum sebelumnya.

"Perlu disampaikan informasi sejelas-jelasnya kepada warga rencana pembangunan bozem sebagai salah satu alternatif solusi, sehingga warga merasa bahwa pemkot memberikan perhatian terkait permasalahan banjir di Asemrowo," kata Reni.

Reni menyampaikan, bahwa kunjungannya bersama anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo ke wilayah Asemrowo ini dalam rangka menindaklanjuti laporan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Asemrowo kepada DPRD Surabaya terkait permasalahan banjir di wilayah Asemrowo.

Sementara itu, anggota Komisi D Cahyo Siswo Utomo mengatakan, Pemkot bisa memberikan solusi penanganan banjir yang terintegrasi. "Sebagaimana visi Pemkot, menjadikan Surabaya, kota yang maju, humanis dan berkelanjutan," ujarnya.

Menurut dia, ancaman banjir rob pada tanggal-tanggal tertentu bisa datang, sehingga pembangunan bozem bisa menjadi solusi yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk mengatasi banjir di Asemrowo.

Ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo sebelumnya mengatakan, banjir di Asemrowo cukup parah, dimana ada wilayah yang sudah dilakukan peninggian paving tetapi saat hujan turun tidak deras terjadi banjir dan surutnya lama.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, Pemkot Surabaya telah membangun dua bozem di kawasan Surabaya barat yakni di RW 4 Kelurahan Lontar dan Pakuwon.

Untuk bozem di Pakuwon, lokasinya berada di sisi selatan jembatan. Nantinya jembatan itu akan ditinggikan supaya saluran airnya lebih lancar. Saluran air tersebut akan nyambung ke utara hingga ke laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement