Rabu 14 Jul 2021 14:22 WIB

Pelaku Wisata Kawah Ijen Terima Bantuan Beras

Bantuan ini diberikan karena mereka turut terimbas dampak kebijakan PPKM Darurat.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Andi Nur Aminah
Suasana sepi di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: ANTARA/budi candra setya
Suasana sepi di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Para pelaku wisata Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mendapatkan bantuan beras dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Bantuan ini diberikan karena mereka turut terimbas dampak kebijakan PPKM Darurat.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, penutupan Kawah Ijen memberikan dampak yang signifikan pada para pelaku wisata di kawasan tersebut. Hal ini dirasakan mulai dari driver trooper, ojek troli, warung hingga pelaku usaha lainnya. 

Baca Juga

Untuk meringankan beban, Pemkab Banyuwangi menyalurkan bantuan berupa beras kepada 215 pelaku wisata yang berada di kawasan Kawah Ijen. Total terdapat 2.150 kilogram atau 2,1 ton beras yang disalurkan. Ipuk tak menampik, jumlah bantuan ini tidak sebanding dengan penghasilan yang hilang karena ditutupnya Kawah Ijen. "Tapi ini bagian dari ikhtiar pemerintah untuk membantu para pelaku wisata yang terdampak," kata Ipuk. 

Ipuk juga memohon maaf harus ada kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat. Kebijakan ini merupakan keputusan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten yang harus diambil bersama. Langkah ini diharapkan bisa menekan penularan Covid-19 dan melindungi masyarakat.

Camat Licin, Hartono mengatakan, bantuan ini diberikan kepada warga Licin yang selama ini bekerja sebagai pelaku wisata di Kawah Ijen. Pembagian bantuan ini diserahkan dalam enam sesi, untuk menghindari kerumunan.

Salah seorang penerima bantuan, Sahlan mengatakan, penutupan Kawah Ijen membuat dia harus bekerja seadanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia mencoba ikhlas karena memang situasinya tidak memungkinkan melakukan aktivitas seperti biasanya.  "Tapi alhamdulilah dapat beras 10 kilogram. Bisa buat makan lebih dari seminggu," ucap pria yang bekerja sebagai driver troper tersebut, dalam pernyataan resmi yang dirilis Pemkab Banyuwangi, Rabu (14/7).

 

 

Wilda Fizriyani

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement