Rabu 19 May 2021 01:45 WIB

RSLI Pastikan Dua Pasien Covid Varian Baru Ditangani Khusus

Dua pasien Covid-19 di RSLI Surabaya diketahui terinfeksi varian B.117 dan B1351.

Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara memberikan keterangan pers terkait temuan mutasi virus corona di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/5/2021). Dalam konferensi pers tersebut dijelaskan dua varian mutasi virus corona yaitu B.1.1.7 asal Inggris dan B.1.351 dari Afrika Selatan yang dibawa oleh pekerja migran dan masih dirawat di ruang khusus di RS Lapangan Indrapura.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara memberikan keterangan pers terkait temuan mutasi virus corona di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/5/2021). Dalam konferensi pers tersebut dijelaskan dua varian mutasi virus corona yaitu B.1.1.7 asal Inggris dan B.1.351 dari Afrika Selatan yang dibawa oleh pekerja migran dan masih dirawat di ruang khusus di RS Lapangan Indrapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim medis Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) di Surabaya memastikan dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru mendapatkan penanganan khusus. Dua pasien itu saat ini masih menjalani isolasi secara terpisah.

"Alhamdulillah, sekarang ada yang negatif dua kali hasil pemeriksaan. Tapi, kami masih menunggu sampai hari ke-14," ujar Penanggung Jawab RSLI Laksma dr IDG Nalendra DI, Sp.B, Sp.BTKV kepada wartawan di Surabaya, Selasa (18/5).

Baca Juga

Pemprov Jatim telah mengumumkan dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba di Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19 varian berbeda. Mereka tercatat datang di Indonesia dari Malaysia pada 5 Mei 2021, dan langsung masuk Asrama Haji Surabaya, kemudian dilakukan tes usap PCR yang hasilnya keluar 7 Mei 2021 dengan status positif Covid-19.

Selanjutnya, keduanya dikirim ke RSLI dan mulai menjalani perawatan, diambil sampel beberapa spesimen, kemudian sebagian dikirim ke Balitbangkes Jakarta untuk uji lanjutan terhadap potensi varian baru. Ternyata, kata dia, hasil dari uji pada 11 Mei 2021, salah seorang pasien asal Jember terkonfirmasi varian Covid-19 jenis B.117 strain UK (Inggris), serta satu orang dari Sampang terkonfirmasi varian jenis B.1351 strain Afrika Selatan.

 

"Karena terkonfirmasi varian baru, dilakukan penanganan khusus," ucap dr Nalendra.

Perbedaan perawatan, kata dia, terletak pada isolasinya, yakni dipisahkan tersendiri untuk mencegah penularan yang terjadi begitu cepat. "Kurang lebih 36 persen sampai 75 persen lebih tinggi kecepatan penyebarannya," katanya.

Menurut dia, risikonya berat dan sungguh luar biasa, sehingga ini yang ditakutkan. "Jika dibandingkan dengan pasien dulu beda, kalau dulu kami kumpulkan dan diajak olahraga," tutur dr Nalendra.

Selain itu, kedua pasien mengalami indikasi gejala varian baru Covid-19, seperti mengeluh nyeri otot, kelelahan, lalu disusul gejala lanjutan yang sama seperti virus corona sebelumnya. Sementara itu, dokter spesialis paru dr Nevy Shinta Damayanti mengatakan saat ini RSLI merawat 32 orang PMI dari total 72 orang PMI yang menjalani masa isolasi.

"Dua orang dari 32 orang PMI terdeteksi virus varian baru yang gejalanya kelelahan, sakit seluruh badan dan flu ringan. Artinya, mutasi ini memang mirip dengan yang tidak mutasi," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement