Selasa 27 Apr 2021 04:00 WIB

Bandara Kediri Diharapkan Rampung Pertengahan 2023

Bandara Kediri diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di wilayah setempat

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (kanan) meninjau gedung pendidikan non formal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang baru selesai direlokasi karena terdampak proyek pembangunan bandara di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Sebanyak dua gedung sekolah dan satu gedung pendidikan non formal SKB direlokasi ke tempat baru karena terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan bandara Kediri.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (kanan) meninjau gedung pendidikan non formal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang baru selesai direlokasi karena terdampak proyek pembangunan bandara di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Sebanyak dua gedung sekolah dan satu gedung pendidikan non formal SKB direlokasi ke tempat baru karena terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan bandara Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berharap pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, bisa rampung tepat waktu yaitu pada pertengahan 2023."Saya harap proyek ini dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kehidupan masyarakat, dan selesai tepat waktu pada pertengahan tahun 2023," kata Luhut dalam tinjauannya ke Bandara Dhoho Kediri, Senin (26/4).

Dalam kunjungan tersebut, Luhut didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, direksi PT Gudang Garam Istata Aswin Sidarta beserta perwakilan dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI)."Saya lihat pembangunan Bandara Kediri sudah mengalami banyak kemajuan. Bupati Kediri sudah melaporkan progres pembangunan, jalan sudah dibuat, sebagian lahan juga telah dibuka," jelas Luhut. 

Berdasarkan penjelasan dari PT Gudang Garam sebagai investor pada pembangunan Bandar Udara Kediri, bandara itu diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi di Kediri dan sekitarnya. Proses pembangunan di bandara saat ini sudah memasuki tahap penyiapan lahan. Bandara Kediri memiliki luas 317 hektare dan melintasi beberapa desa di sekitarnya.

Bandara itu akan menjadi harapan besar bagi wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai gerbang alternatif untuk masuk ke Jawa Timur. Mobilitas warga di desa sekitar bandara juga diharapkan meningkat."Bandara ini direncanakan menjadi bandara internasional, sehingga pusat untuk haji dan umrah dapat dibagi ke dua bandara, tidak hanya bandara di Surabaya," kata Luhut. 

Mantan Menko Polhukam ini menambahkan bandara tersebut juga menjadi cara untuk meningkatkan konektivitas bagi wilayah selatan di Jawa Timur.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement