Sabtu 27 Feb 2021 19:42 WIB

Stasiun Surabaya Gubeng dan Malang Layani Tes GeNose

Layanan GeNose mulai diterapkan di dua stasiun tersebut besok, 28 Februari 2021.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas mengetes kantong udara berisi sampel napas calon penumpang dengan GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta. Ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengetes kantong udara berisi sampel napas calon penumpang dengan GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT KAI Daop 8 Surabaya menambah dua stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose Covid-19. Layanan yang tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Malang ini dimulai pada 28 Februari 2021.

Manajer Humas Daop 8 Luqman Arif mengatakan, penambahan stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 merupakan bagian dari peningkatan pelayanan. "Dari kami untuk berikan bagi pelanggan dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan kereta api," kata Luqman.

Layanan GeNose di Stasiun Surabaya Gubeng tersedia mulai pukul 07.00 WIB sampai 18.00 WIB. Sementara untuk Stasiun Malang mulai pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB. Layanan ini bisa didapatkan setiap hari dengan biaya Rp 20.000 per penumpang.

Layanan pemeriksaan GeNose C19 merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo serta Universitas Gadjah Mada.

Sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.

"Bagi pelaku perjalanan di bawah umur lima tahun tidak diwajibkan untuk tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau Genose test sebagai syarat perjalanan," jelasnya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Sabtu (27/2).

Adapun syarat untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, yakni calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas. Selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.

Pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh. Kemudian mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.

"KAI akan memastikan bahwa yang dapat naik KA adalah pelanggan yang dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan pemerintah," kata dia.

Total sebanyak 12 stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19. Adapun ke-12 stasiun tersebut yakni Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung dan Cirebon. Kemudian Stasiun Purwokerto, Semarang Tawang, Yogyakarta dan Solo Balapan. Selanjutnya, Stasiun Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng dan Malang.

Meski layanan Genose C19 diminati masyarakat, KAI Daop 8 Surabaya  masih menyediakan rapid tes antigen seharga Rp105.000 di lima stasiun. Yakni, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Malang, Stasiun Sidoarjo, dan Stasiun Mojokerto.

"Jadi pelanggan bisa memilih ingin menggunakan layanan Rapid Test Antigen atau GeNose C19. Penambahan penyediaan layanan ini juga merupakan perwujudan dari dukungan KAI bangga buatan Indonesia," ucapnya.

Guna mencegah penyebaran Covid-19, setiap pelanggan KA wajib untuk mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M. Penumpang wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. PT KAI berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat di stasiun maupun selama dalam perjalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement