Senin 15 Feb 2021 08:57 WIB

BNPB: Longsor Nganjuk Dipicu Intensitas Hujan Tinggi

Hujan di Nganjuk mulai Ahad malam

Red: Nur Aini
Warga membantu memasang tanda bahaya di sekitar daerah longsor Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (9/4).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warga membantu memasang tanda bahaya di sekitar daerah longsor Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa tanah longsor di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang terjadi pada Ahad (14/2) malam sekitar pukul 18.30 WIB dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi.

"Tanah longsor di Kabupaten Nganjuk dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 18.30 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers, Senin pagi (15/2).

Baca Juga

"Sedangkan di Kabupaten Pasuruan banjir terpantau pada pukul 23.50 WIB," katanya.

Tanah longsor di Nganjuk melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk melaporkan kejadian itu mengakibatkan 20 warga setempat hilang dan 14 orang lainnya luka-luka.

"Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas. Tanah longsor juga mengakibatkan delapan unit rumah warga rusak berat," katanya.

BPBD Nganjuk dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Selain itu, tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi.

"BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement