Senin 02 Nov 2020 09:37 WIB

Separuh Kelurahan di Surabaya tak Ada Kasus Covid-19

Pemkot Surabaya mempertahankan semaksimal mungkin kasus nol Covid-19.

Suporter sepak bola membagikan nasi bungkus kepada pengemudi ojek daring di Jalan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/4/2020). Sekitar 95 dari 154 kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, tercatat nol kasus penularan virus corona jenis baru atau Covid-19.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Suporter sepak bola membagikan nasi bungkus kepada pengemudi ojek daring di Jalan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/4/2020). Sekitar 95 dari 154 kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, tercatat nol kasus penularan virus corona jenis baru atau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 95 dari 154 kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, tercatat nol kasus penularan virus corona jenis baru atau Covid-19. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya mengatakan, pemkot akan semaksimal mungkin mempertahankan kelurahan yang nol kasus tersebut.

"Alhamdulillah sudah semakin banyak angka nol kasus di berbagai kelurahan. Artinya, kasus ini semakin dapat terkendali," katanya, Senin (2/11).

Baca Juga

Adapun 95 kelurahan yang tercatat nol kasus Covid-19 di antaranya, Tanjungsari, Putat Gede, Sukomanunggal, Simomulyo Baru, Tandes, Balongsari, Asem Rowo, Genting Kali Anak dan Tambak Sarioso. “Lalu, Tambak Oso Wilangun, Pakal, Babat Jerawat, Sumber Rejo, Jeruk, Lakar Santri, Lidah Kulon,” urainya.

Kemudian, Kelurahan Lidah Wetan, Sumur welut, Made, Bringin, Peneleh, Kapasari, Genteng, Ketabang, Embong Kalisasin, Tegal Sari, Tembok Dukuh, Jepara, Alun-alun Contong, Gundih, Bubutan, Tambak Rejo, Simo Kerto, Kapasan, Simo Lawang, Sidodadi, Perak Timur, Nyamplungan, Krembangan Utara, Bongkaran, Perak Utara, Pegirian, Ujung, Ampel, Kemayoran, Dupak, Morokrembangan, Kedung Cowek, Sukolilo Baru, Tanah Kalikedinding, dan Sidotopo Wetan.

Selanjutnya Kelurahan Bulak Banteng, Tambak Wedi, Rangkah, Tambak Sari, Ploso, Pacar Keling, Pucang Sewu, Airlangga, Kali Rungkut, Rungkut Kidul, Medokan Ayu, Penjaringan Sari, Wonorejo, Panjang Jiwo, Kendang Sari, Kutisari, Gunung Anyar, Gunung Anyar Tambak, Rungkut Menanggal, Menur Pumpungan, Nginden Jangkungan, Klampis Ngasem, Gebang Putih, Medokan Semampir, Mulyorejo, Kejawan Putih Tambak, Sutorejo, Kalisari, Kalijudan, Sawahan, Kupang Krajan, Jagir, Darmo, Karang Pilang, Kedurus, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Pradah Kali Kendal, Gayungan, Ketintang, Dukuh Menanggal, Margorejo, Kebon Sari, dan Jambangan.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan terus berusaha menambah jumlah nol kasus di berbagai kelurahan yang tersebar se-Surabaya. Menurut dia, sejumlah langkah diambil untuk mempertahankan nol kasus itu, di antaranya dengan cara melakukan sosialisasi protokol kesehatan (prokes), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari tingkat lingkungan RT/RW, Kelurahan, hingga Kecamatan, serta melibatkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

"Sosialisasi prokes ini penting dilakukan secara terus menerus, agar warga tetap disiplin. Sehingga tujuan mengendalikan dan memutus mata rantai juga dapat tercapai. Kami juga tetap lakukan swab secara masif," ujarnya.

Selain bertambahnya nol kasus, kata dia, ternyata kabar baik datang dari jumlah kesembuhan pasien mengalami peningkatan setiap harinya. Bahkan, kasus aktif atau pasien terkonfirmasi pun juga terus menurun.

Jika dilihat berdasarkan data Minggu (1/11), jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 14.714 kasus atau 92,12 persen. Dari angka itu, hingga hari ini kasus aktif tinggal 91 pasien dengan rincian yakni rawat jalan 10 kasus, rawat inap 33 kasus, Asrama Haji 41 kasus dan RS Lapangan tujuh kasus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement