Jumat 02 Oct 2020 01:46 WIB

Wali Kota Malang Upayakan Tekan Angka Kematian Akibat Covid

Wali Kota mendorong masyarakat agar meningkatkan kesadaran mengontrol kesehatannya

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau sejumlah fasilitas di RSUD Kota Malang.
Foto: Dok. Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau sejumlah fasilitas di RSUD Kota Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang masuk ke dalam kategori 20 daerah dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19. Hal ini terjadi lantaran angka kematian di daerah tersebut melebihi 100 orang.

Mengenai hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji pun angkat bicara. Sebagian besar kematian pasien positif Covid-19 disertai penyakit kormobid atau penyerta. "Tapi sekarang sudah menurun dan itu kan akumulasi (angka kematian)," katanya kepada wartawan di Balai Kota Malang, Kamis (1/10).

Sutiaji menegaskan akan melakukan berbagai langkah untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. Ia mendorong masyarakat agar meningkatkan kesadaran mengontrol kesehatannya. Hal ini penting lantaran sebagian besar baru ke rumah sakit saat sudah parah .

Hal serupa juga diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang Husnul Muarif. Angka kematian pasien Covid-19 disertai penyakit penyerta di Kota Malang mencapai 98,5 persen. Sebagian besar pasien Covid-19 mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetes, gagal jantung, ginjal dan strok.

Di sisi lain, tingkat kesadaran pasien untuk memeriksa kesehatan secara dini juga kurang. Hampir sebagian besar pasien baru ke rumah sakit setelah keadaannya memburuk. Situasi ini jelas akan mempersulit tenaga kesehatan untuk menanganinya.

"Kemudian adanya faktor komorbid di dalam tubuhnya itu yang memperberat dengan Covid-19," jelasnya.

Selain Kota Malang, Satgas Penanganan Covid-19 pusat juga menyebut daerah-daerah lain yang mempunyai angka kematian tinggi. Beberapa di antaranya seperti Kota Surabaya, Kota Semarang, Jakarta Pusat dan Sidoarjo. Kemudian Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kota Makassar, Jakarta Selatan dan Kota Medan.

Berikutnya, ada pula Gresik, Jakarta Utara, Kota Palembang dan Kota Balikpapan. Lalu Kota Banjarmasin, Demak, Pasuruan dan Kota Manado. Kota Mataram dan Kudus juga masuk dalam kategori daerah dengan kematian tertinggi akibat Covid-19 di Indonesia.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 1.780 orang per 30 September 2020. Dari jumlah tersebut, 170 orang meninggal dan 1.495 orang sudah dinyatakan sembuh. Sementara 115 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement