Kamis 14 May 2020 22:59 WIB

10 dari 15 Pasien Covid-19 di Madiun dari Klaster Temboro

Bupati Madiun menyebut total pasien COvid-19 di wilayahnya mencapai 15 orang

Petugas kesehatan mengambil sampel darah seorang anggota polisi saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di Polres Madiun, Jawa Timur.
Foto: ANTARA FOTO
Petugas kesehatan mengambil sampel darah seorang anggota polisi saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di Polres Madiun, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan jumlah pasien positif terpapar COVID-19 di wilayah itu bertambah satu orang yang disumbang dari Klaster Pondok Pesantren Temboro, Magetan, hingga jumlah keseluruhan kasus menjadi 15 orang.

"Perkembangan corona virus di Kabupaten Madiun pada hari ini, Kamis, tanggal 14 Mei 2020, ada tambahan satu orang yang terkonfirmasi positif. Jadi, total jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Madiun menjadi 15 orang," ujar Dawami dalam keterangannya di Madiun, Jawa Timur, Kamis malam.

Baca Juga

Dia mengatakan, berdasarkan pelacakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, tambahan satu kasus tersebut berasal dari klaster Ponpes Temboro yang ada di Kabupaten Magetan.

Dengan demikian, dari 15 kasus positif COVID-19 yang ada di Kabupaten Madiun, sebanyak 10 orang tertular dari Klaster Ponpes Temboro, sedangkan sisanya lima orang dari Klaster Pelatihan Haji di Sukolilo, Surabaya. "Untuk pasien positif COVID-19 dari KlasterHaji Sukolilo ada lima orang, sedangkan KlasterPonpes di Temboro, Magetan, ada 10 orang," kata dia.

 

Dari 15 pasien COVID-19 tersebut, tiga orang telah dinyatakan sembuh dan 12 orang masih menjalani perawatan dan karantina di beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Caruban dan Dolopo, Kabupaten Madiun. Bupati meminta warga Kabupaten Madiun untuk tetap tenang dan tak panik dengan penambahan kasus positif COVID-19 di wilayah tersebut.

Ia terus meminta warga Kabupaten Madiun untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah penyebaran COVID-19."Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Madiun adalah mereka yang berada atau setelah bepergian dari luar daerah. Untuk itu, saya minta warga Kabupaten Madiun agar disiplin tetap di rumah. Jangan bepergian atau keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak," kata dia.

Pihaknya juga mengimbau agar warga rajin mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, disiplin memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, dan menjaga jarak saat berinteraksi. Warga Kabupaten Madiun di perantauan juga diminta untuk sementara tidak mudik.

"Dengan kesadaran dan disiplin dari semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan, diharapkan kasus positif corona di Kabupaten Madiun tidak bertambah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement