Selasa 31 Mar 2020 16:05 WIB

Madiun Beri Bantuan ke Pekerja Informal Terdampak Corona

Pemkot Madiun akan berikan bantuan pangan bagi pekerja informal terdampak corona

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pemkot Madiun akan berikan bantuan pangan bagi pekerja informal terdampak corona. Ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Pemkot Madiun akan berikan bantuan pangan bagi pekerja informal terdampak corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur akan memberikan bantuan bahan pangan bagi pekerja informal dan keluarga tidak mampu di wilayahnya. Bantuan ini diberikan kepada mereka yang terdampak wabah bencana non-alam penyebaran virus corona atau Covid-19.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan program tersebut saat ini masih dalam tahap inventarisasi data. Hal itu dilakukan agar bantuan merata dan tidak saling tumpang tindih dengan jenis bantuan yang lain.

Baca Juga

"Jadi hari ini kita sudah mulai melangkah untuk dampak sosial dari wabah corona. Warga tidak mampu yang kena dampaknya ini akan kita bantu sembako," ujar Maidi kepada wartawan di Madiun, Selasa (31/3).

Menurut dia, proses inventarisasi dilakukan dengan melibatkan petugas di kecamatan dan kelurahan. Karenanya, Pemkot Madiun membuat tim gugus tugas baru di tingkat kecamatan dan kelurahan. Maidi berharap investarisasi data dapat segera selesai.

Harapannya, bulan depan mulai dapat direalisasikan. Hal itu penting sebelum muncul masalah lain terkait dampak corona tersebut. "Diharapkan bulan depan, program ini sudah terealisasi," kata dia.

Maidi menyatakan pendataan sangat penting dilakukan agar bantuan bahan pangan tersebut tepat sasaran. Wali Kota menyebut mereka yang sudah pasti mendapat bantuan adalah warga yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

"Data PKH mengacu pada Kementerian Sosial. Pemkot Madiun tinggal menambah jumlah cakupannya dengan menyertakan pekerja informal termasuk pedagang kaki lima (PKL). Namun, hanya pekerja informal yang belum masuk dalam PKH," kata dia.

Pihaknya menyebut terdapat delapan ribu lebih pekerja informal yang tercatat. Itu mengacu jumlah pekerja informal yang didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan dan dibiayai Pemerintah Kota Madiun. Namun, jumlah tersebut masih akan dipilah kembali. Terutama yang sudah masuk program PKH. Di Kota Madiun ada sekitar tiga ribu warga yang masuk dalam PKH.

Ia menambahkan, bantuan pangan tersebut akan diwujudkan dengan bahan pokok. Di antaranya beras, gula, minyak, dan mungkin telur ayam. Dengan bantuan tersebut, pemkot ingin warga Kota Madiun tetap tenang dan kondusif dalam menghadapi wabah corona serta membantu program pemerintah untuk tetap menjaga jarak, hidup sehat, dan tetap di rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement