Jumat 02 Dec 2022 10:34 WIB

Bupati Sleman Ajak Guru Lebih

Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ini dapat menjadi motivasi meningkatkan mutu guru

Rep: febrianto adi saputro/ Red: Hiru Muhammad
Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo. menyampaikan arahan agar guru lebih
Foto: Instagram/@kustinisripurnomo
Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo. menyampaikan arahan agar guru lebih

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan arahan agar guru lebih "melek" digital. Terlebih lagi dengan sistem pendidikan yang sempat dialihkan secara daring, Bupati berharap guru dapat terus melahirkan kreatifitas dan inovasi termasuk melalui dunia digital.

Harapan itu disampaikan ketika menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional 2022 Kabupaten Sleman, Kamis (1/12/2022). “Saudara adalah tonggak 5 utama dalam mendidik anak-anak calon pemimpin bangsa yang akan membangun Sleman bahkan Indonesia di masa mendatang. Saya percaya satu orang hebat bisa melahirkan beberapa karya hebat. Tapi satu guru hebat bisa melahirkan ribuan orang hebat,” kata Kustini.

Baca Juga

Bupati berharap, melalui peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sleman, dan khususnya para guru sendiri, untuk lebih meningkatkan lagi pembangunan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan.

Pada kesempatan itu, Bupati sekaligus menyerahkan tropi dan piagam kepada prestator peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional 2022 di Kabupaten Sleman.

Wakil Ketua PGRI DIY, Timbul Widodo, mengajak tenaga pendidik agar bangkit bersama-sama untuk memulihkan kondisi pendidikan yang pada 2 tahun terakhir mengalami kendala karena adanya wabah Covid-19. Selain itu, Timbul juga menyampaikan bahwa para guru kini juga dituntut untuk mengikuti perkembangan dunia digital.

“Kepada teman-teman PGRI dan pengurus, mari untuk bisa selalu menjaga solidaritas untuk meraih misi dari PGRI sebagai organisasi yang kuat dan bermartabat di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sleman. Tantangan baru era Covid-19, kita dituntut proses digitalisasi yang begitu cepat. Jangan sampai guru tertinggal oleh peserta didik,” jelas Timbul Widodo. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement