Senin 19 Sep 2022 22:29 WIB

Bank Dunia Belajar Keberhasilan Penanganan Stunting di Sleman

Pengalaman Sleman mengatasi stunting dapat menjadi contoh daerah lain

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting di Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang digelar di Sleman, Yogyakarta, Rabu (29/06/2022).
Foto: istimewa
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting di Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang digelar di Sleman, Yogyakarta, Rabu (29/06/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Eksekutif Direktur Bank Dunia Mohd Hassan Ahmad bersama dengan tim mengunjungi lokasi program percepatan penurunan stunting di Dusun Dongkelan, Desa Sidorejo, Kapanewon (Kecamatan) Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Kunjungan tersebut dalam rangka mendapatkan pembelajaran dan perkembangan terkait dengan penurunan stunting.

Baca Juga

Eksekutif Direktur Bank Dunia Mohd Hassan Ahmad beserta rombongan diterima Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati SlemanDanang Maharsa yang sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sleman.

Pada kesempatan itu, rombongan Tim Bank Dunia berkesempatan mengunjungi dan berdialog secara langsung dengan masyarakat dalam kegiatan posyandu, kelas ibu hamil, pendidikan anak usia dini, kegiatan PKH.

 

Selain itu berinteraksi langsung dengan para pelaku yang terlibat dalam konvergensi stunting di Pedukuhan Dongkelan, DesaSidorejo, dan Kapanewon Godean, serta OPD teknis pengampu program penurunan stunting.

Alternatif Eksekutif Direktur Bank Dunia Parjiono mengatakan bahwa penurunan stunting merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian nasional dan menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan hal tersebut, pihaknya memilih Sleman menjadi lokasi yang dikunjungi karena memiliki program penurunan stunting yang baik dan mampu menekan prevalensi stunting hingga di atas rata-rata nasional.

"Di Sleman programnya (percepatan penurunan stunting, red.) sangat bagus, jauh di atas rata-rata nasional. Bahkan, kami berbincang langsung dengan Bupati Sleman yang memiliki target hingga lima persen pada tahun 2024. Target ini cukup menantang. Tapi setelah kami melihat langsung di lapangan terkait metode yang dilakukan Sleman, kami yakin target tersebut dapat tercapai," katanya.

Parjiono mengatakan bahwa setiap wilayah memang memiliki karakteristik masing-masing. Namun pengalaman keberhasilan Sleman dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting dapat menjadi contoh daerah lainnya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan adanya kunjungan Eksekutif Direktur Bank Dunia Mohd Hassan Ahmad bersama timnya menjadi suatu kebanggaan bagi Kabupaten Sleman."Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menjalankan program percepatan stunting secara lebih maksimal," katanya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang sekaligus menjadi Ketua TPPS Sleman mengatakan adanya kunjungan dari Bank Dunia di Sleman diharap dapat memberikan wawasan terkait upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Sleman dalamprogram percepatan penurunan stunting.

Selain itu, ia berharap program percepatan penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Sleman ini dapat menjadi perhatian dari Bank Dunia dan pemerintah pusat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement