Rabu 17 Aug 2022 23:47 WIB

Penyandang Disabilitas di Kudus Gelar Lomba Meriahkan HUT Kemerdekaan

Jenis perlombaan memperhatikan kemampuan para peserta yang punya keterbatasan fisik.

Penyandang disabilitas di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI dengan menggelar berbagai perlombaan.
Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
Penyandang disabilitas di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI dengan menggelar berbagai perlombaan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Penyandang disabilitas di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI dengan menggelar berbagai perlombaan. Lomba tersebut di antaranya, ada lomba balap kelereng dengan kursi roda, lomba makan krupuk, lomba merias, dan lomba lempar tepung.

"Jenis perlombaan yang kami selenggarakan memperhatikan kemampuan para peserta yang memang memiliki keterbatasan fisik," kata Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) Kudus Rismawan Yulianto di Kudus, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga

Ia mengakui lomba yang diikuti para penyandang disabilitas memang baru ini digelar, dengan harapan bisa memotivasi mereka bahwa perlombaan tidak hanya diikuti orang normal. Meskipun bagi para penyandang disabilitas merupakan pengalaman pertama, tetapi mayoritas yang mengikuti lomba di aula Balai Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus, tidak mengalami kesulitan. Misal, lomba balap kelereng dengan cara menaruh kelereng di sendok yang digigit di mulut dengan menggunakan kursi roda, ternyata bisa mereka ikuti dengan baik.

Suripto, salah satu peserta lomba balap kelereng mengakui dirinya baru pertama kalinya mengikuti lomba ini. "Syukur bisa menang. Awalnya memang ragu, tetapi setelah dijalani ternyata bisa menang," ujar warga Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus yang mengalami cacat pada kakinya sehingga harus dibantu kursi roda untuk bisa beraktivitas.

Rizal, peserta lomba lainnya juga mengakui sangat menyenangkan bisa mengikuti lomba balap kelereng maupun makan krupuk. "Ini pengalaman pertama. Awalnya, mengira susah ternyata mudah juga," ujarnya. Ia berharap tahun depan digelar lagi lomba untuk penyandang disabilitas karena teman-temannya yang lain juga sangat menikmati dan terhibur.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement