Jumat 29 Jul 2022 05:25 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji Subsidi di Solo

Upaya penambahan tersebut dilakukan menyusul peningkatan konsumsi elpiji.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menata tabung gas elpiji di salah satu agen (ilustrasi). PT Pertamina (Persero) menambah pasokan elpiji subsidi di Kota Solo untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.
Foto: Prayogi/Republika.
Pekerja menata tabung gas elpiji di salah satu agen (ilustrasi). PT Pertamina (Persero) menambah pasokan elpiji subsidi di Kota Solo untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Pertamina (Persero) menambah pasokan elpiji subsidi di Kota Solo untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho melalui keterangan tertulisnya di Solo, Kamis (28/7/2022), mengatakan, selama periode 25 Juli-6 Agustus 2022 ini, Pertamina memberikan tambahan pasokan elpiji 3 kg hingga 14.600 tabung.

Baca Juga

Ia mengatakan jumlah tersebut merupakan tambahan fakultatif di luar penyaluran regular sebanyak 5.100 tabung di periode 25-30 Juli 2022 dan 9.500 tabung pada periode 1-6 Agustus 2022. Menurut dia, upaya penambahan tersebut dilakukan menyusul peningkatan konsumsi elpiji oleh masyarakat sejak momentum Idul Adha 2022.

"Di bulan ini, ada peningkatan konsumsi sekitar 0,5 persen dari rata-rata konsumsi normal yang disebabkan oleh banyaknya kegiatan masyarakat seperti pesta pernikahan, acara pelepasan haji, dan kegiatan lainnya di berbagai daerah," katanya.

Sementara itu, hingga saat ini konsumsi elpiji subsidi di Kota Solo masih mendominasi jika dibandingkan dengan elpiji nonsubsidi dengan perbandingan 82 persen dibandingkan 18 persen. Terkait hal itu, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat golongan menengah ke atas agar menggunakan elpiji nonsubsidi.

"Elpiji 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu dan usaha mikro. Bagi masyarakat mampu dan usaha di atas level mikro atau yang sudah masuk kelas kecil dan menengah, harap menggunakan elpiji nonsubsidi dan tidak menggunakan elpiji subsidi agar subsidi elpiji dapat tepat sasaran," katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat membeli elpiji subsidi di pangkalan elpiji maupun SPBU dengan harga yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) setempat. "Indikator kecukupan elpiji di pasaran itu dilihat dari stok di akses pembelian di jalur distribusi resmi kami, yaitu di pangkalan elpiji. Untuk Kota Surakarta, kami memiliki sebanyak 1.185 pangkalan elpiji 3 kg. Hadirnya SPBU yang menjual elpiji juga merupakan salah satu langkah kami untuk memudahkan masyarakat mendapatkan elpiji," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement