Selasa 08 Mar 2022 02:23 WIB

Wagub: PMI Agar Masif Sosialisasi Donor Darah di Kalangan Milenial

Saat Ramadhan, jumlah pendonor akan menurun drastis, sedangkan stok darah harus cukup

Petugas PMI Solo dibantu relawan menyiapkan menu makan di dapur umum kantor PMI Solo, Jawa Tengah, Ahad (6/3/2022). Dapur umum tersebut untuk membantu kebutuhan makan harian bagi 108 warga binaan Griya Peduli PMI dan Griya Bahagia PMI di Mojosongo, Solo yang sedang menjalani isolasi mandiri karena positif COVID-19.
Foto: ANTARA/Maulana Surya/foc.
Petugas PMI Solo dibantu relawan menyiapkan menu makan di dapur umum kantor PMI Solo, Jawa Tengah, Ahad (6/3/2022). Dapur umum tersebut untuk membantu kebutuhan makan harian bagi 108 warga binaan Griya Peduli PMI dan Griya Bahagia PMI di Mojosongo, Solo yang sedang menjalani isolasi mandiri karena positif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng sosialisasi secara masif donor darah di kalangan milenial. "Anak muda berpotensi menjadi pendonor berkualitas yang jumlahnya bisa sangat besar," kata diadi Semarang, Senin (7/2/2022).

Menurut Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng itu, sosialisasi diperlukan secepat mungkin agar jumlah pendonor darah dapat ditingkatkan sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan.

Baca Juga

Biasanya, saat Ramadhan, jumlah pendonor akan menurun drastis, sedangkan stok darah harus dipastikan aman dan mencukupi. "Menjelang Ramadhan, biasanya pendonor berkurang signifikan sehingga harus diantisipasi sejak saat ini. Saya minta unit donor darah kabupaten/kota menghitung ketersediaan darah," ujarnya.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu, menekankan pentingnya sosialisasi donor darah, khususnya di kalangan civitas academica, pelajar, dan pondok pesantren. "Ayo kita gerakkan lagi, ini bisa kita masukkan saat Opspek(Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus) , kita kenalkan donor darah," kata Wagub Taj Yasin.

Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng itu, juga meminta PMI Jateng melakukan berbagai inovasi di wilayah masing-masing sebab PMI selalu hadir dalam setiap aksi kemanusiaan yang digalang pemerintah.

"Ketika ada bencana di seluruh Nusantara kita siap tanggap. Saat ini, kita masih dalam kondisi yang belum baik-baik saja, masih di tengah pandemi COVID-19 varian Omicron," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement