Kamis 17 Jun 2021 02:45 WIB

Bantul Terus Tambah Tempat Isolasi Covid-19 di Tingkat Desa

Kasus Covid-19 di Bantul meningkat

Red: Nur Aini
Warga usai penyuntikan vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal di Kantor Lurah Desa Gadingsari, Bantul, Yogyakarta, Rabu (16/6). Sebanyak 475 orang warga Desa Gadingsari mendapatkan vaksinasi Covid-19, dan mayoritas dari warga lanjut usia. Kini vaksinasi Covid-19 sudah mulai kawasan perdesaan untuk mengejar target vaksin.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga usai penyuntikan vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal di Kantor Lurah Desa Gadingsari, Bantul, Yogyakarta, Rabu (16/6). Sebanyak 475 orang warga Desa Gadingsari mendapatkan vaksinasi Covid-19, dan mayoritas dari warga lanjut usia. Kini vaksinasi Covid-19 sudah mulai kawasan perdesaan untuk mengejar target vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan terus menambah tempat isolasi sementara atau selter untuk orang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala atau OTG di tingkat kelurahan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Rabu (16/6), mengatakan, bahwa kasus Covid-19 di Bantul ada kecenderungan meningkat. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan langkah yang disiplin dan tegas untuk semakin membudayakan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga

"Di samping itu pemkab hari ini terus menambah selter-selter terutama di desa-desa, dengan dukungan tenaga kesehatan dari Puskesmas terdekat," katanya.

Menurut dia, di desa-desa wilayah Bantul sebagian telah mendirikan selter Covid-19 memanfaatkan gedung atau balai kelurahan setempat, agar pasien tidak menumpuk di rumah sakit lapangan maupun rujukan Covid-19 tingkat kabupaten.

 

"Saat ini kapasitas ruang isolasi Covid-19 masih 60 persen, artinya masih ada ruang untuk menampung masyarakat yang terpapar Covid-19," katanya.

Bupati juga mengatakan, Kabupaten Bantul yang sudah dinyatakan sebagai zona merah kasus Covid-19 ini nanti juga akan dilakukan pengelompokan wilayah, mana yang dikategorikan zona merah, zona hijau agar dapat dilakukan penanganan sesuai risiko penyebarannya.

"Harus ada pengetatan-pengetatan sampai di tingkat mikro, tingkat RT, RW nanti itu ada daftarnya RT mana yang zona merah, zona hijau, itu nanti akan kita lakukan secara berbeda sesuai dengan tingkat paparan Covid-19 di wilayah-wilayah itu," katanya.

Meski begitu, Bupati terus mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul menyebut, total kasus positif per hari Selasa (16/5) berjumlah 15.752 orang, dengan angka sembuh berjumlah 14.023 orang. Sementara kasus meninggal 399 orang, sehingga pasien yang masih isolasi sebanyak 1.330 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement