Jumat 19 Feb 2021 18:17 WIB

Pemkab Sleman Sosialisasi Vaksinasi dan PPKM ke Mahasiswa

Seluruh peserta sosialisasi diminta dapat berperan menangkal informasi hoaks

Rep: wahyu suryana/ Red: Hiru Muhammad
Tenaga kesehatan menunjukan ampul vaksin Covid-19 sebelum vaksinasi di Puskesmas Ngemplak II di Sleman, Yogyakarta, Kamis (14/1). DIY memulai vaksinasi Covid-19 secara serentak tahap pertama. Dan kali ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan menunjukan ampul vaksin Covid-19 sebelum vaksinasi di Puskesmas Ngemplak II di Sleman, Yogyakarta, Kamis (14/1). DIY memulai vaksinasi Covid-19 secara serentak tahap pertama. Dan kali ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Pemkab Sleman melakukan sosialisasi PPKM dan vaksinasi kepada mahasiswa. Sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan-perwakilan mahasiswa dari seluruh DI Yogyakarta yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Susmiarto dari Bidang Pemerintahan dan Hukum Setda Sleman berharap, seluruh peserta sosialisasi dapat mendukung dan menyukseskan program vaksinasi guna menanggulangi penyebaran covid. Dengan cara menyebarluaskan informasi, ilmu dan pengetahuannya.

Ia turut meminta seluruh peserta sosialisasi dapat menangkal informasi hoaks yang dapat menimbulkan penyimpangan informasi di masyarakat. Susmiarto mengimbau agar warga tidak takut dan tetap semangat mengikuti vaksinasi demi menekan penyebaran.

"Meskipun saat ini sudah ada vaksin covid-19, saya berharap kepada masyarakat untuk tetap waspada dan senantiasa melaksanakan cuci tangan memakai sabun, memakai masker, jaga jarak (cita mas jajar)," kata Susmiarto, Jumat (19/2).

Sosialisasi diisi Juru Bicara Satgas Covid Kabupaten Sleman Shavitri Nurmala Dewi, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Novita Krisnaeni dan Kepala Satpol PP Sleman Susmiarto. Sosialisasi diharapkan pula meningkatkan kesadaran protokol kesehatan.

Ketua DPC GMNI Yogyakarta, Niko Mardiansyah menambahkan, sosialisasi itu merupakan jembatan dialog antara mahasiswa dengan Pemkab Sleman. Sekaligus, mengonfirmasi dan mengklarifikasi informasi-informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya."Semoga selesai acara ini tidak ada lagi simpang siur informasi yang ada di masyarakat," ujar Niko. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement