Kamis 28 Jan 2021 04:17 WIB

Dua Bandara Antisipasi Peningkatan Intensitas Erupsi Merapi

Lokasi Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adisutjipto berdekatan dengan Merapi.

Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero), sebagai pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Merapi, menginformasikan kesiapannya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam. Antisipasi ini menyusul adanya peningkatan intensitas erupsi Gunung Merapi pada Rabu (27/1).

Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan untuk mengantisipasi kondisi tersebut, saat ini Angkasa Pura I sedang melakukan sejumlah persiapan. Yakni, melaksanakan observasi bandara atau aerodrome observation berupa pengamatan lapangan, laporan visual (visual report), dan paper test on airside dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Baca Juga

Kemudian, AP I memonitor penerbitan Notam oleh Direktorat jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Selanjutnya, AP I melaksanakan penilaian risiko keselamatan (safety risk assesment). 

AP I menyiapkan skenario penanganan penumpang untuk mengantisipasi penumpukan di area keberangkatan, area check in, area publik, akibat pembatalan penerbangan (cancel flight). AP I melaksanakan skenario pengalihan penerbangan yang berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan melakukan pelayanan bagi penumpang yang terdampak keterlambatan penerbangan.

Bandara Adi Soemarmo Solo beroperasi pada pukul 07.00-18.00 WIB, sedangkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta beroperasi pada pukul 07.00-16.00 WIB. Angkasa Pura I terus berkoordinasi dengan otoritas dan pemangku kepentingan terkait dalam memonitor kondisi terkini dan menginformasikan ke publik mengenai status operasional kedua bandara tersebut.

Baca juga : Yahudi Nyeleneh Masuk Islam di Era Turki Utsmani

"Kami tengah berkoordinasi intesif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam lebih besar yang diakibatkan peningkatan erupsi Gunung Merapi. Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Solo dan Yogyakarta, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan Anda melalui pihak maskapai dan/atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172," ujar Handy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement