Kamis 03 Dec 2020 11:42 WIB

DIY Sosialisasikan Vaksin Covid-19 Usai Latih Vaksinator

Saat ini, DIY masih melakukan pendataan terkait kebutuhan vaksinasi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Petugas membantu melepas APD saat dekontaminasi di Zona Dekontaminasi, Posko Dukungan Satgas Covid-19 DIY, Yogyakarta, Rabu (2/12). Permintaan dekontaminasi petugas medis naik dalam sepekan terakhir. Seiring meningkatnya angka positif Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas membantu melepas APD saat dekontaminasi di Zona Dekontaminasi, Posko Dukungan Satgas Covid-19 DIY, Yogyakarta, Rabu (2/12). Permintaan dekontaminasi petugas medis naik dalam sepekan terakhir. Seiring meningkatnya angka positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan melakukan sosialisasi terkait vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, sosialisasi akan dilakukan setelah vaksinator selesai menjalani pelatihan.

Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan tenaga vaksinator. Vaksinator ini, kata Pembayun, yang akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat."Kita saat ini sedang dilatih vaksinator, orang yang akan memberikan dan melaksanakan penyuntikan (vaksin). Disamping dia akan melaksanakan kegiatan itu, dia juga diminta untuk memberikan informasi," kata Pembayun, Rabu (2/12).

Vaksinator yang dilatih merupakan vaksinator yang dikirimkan oleh tiap tenaga kesehatan dari tingkat Dinas Kesehatan DIY, kabupaten dan kota se-DIY. Saat ini, DIY masih melakukan pendataan terkait kebutuhan vaksinasi.

Pembayun menyebut, alasan lain belum dilakukannya sosialisasi dikarenakan belum dapat dipastikan vaksin apa yang akan digunakan. Setelah ada kepastian dan pelatihan vaksinator, sosialisasi nantinya akan dilakukan secara bertahap.

"Informasi terbesar adalah kita pakai Sinovac. Tapi kemudian dampaknya nanti yang akan muncul atau bagaimana cara (vaksinasi) itu memang akan disosialisasikan (kepada masyarakat. Tapi (saat ini sosialisasi dan pelatihan) baru seputar untuk para tenaga kesehatan maupun fasilitas pelayanan kesehatan," ujarnya.

DIY sendiri akan mendapat jatah 2,2 juta vaksin untuk tahap pertama. Walaupun begitu, Pembayun menuturkan, data ini fleksibel dan dapat berkurang ataupun bertambah."Kita sedang memproses 2,2 juta vaksin, itu data fleksibel dan terus berjalan. Bisa juga kalau besok data kita berkurang, maka akan ditambah lagi. Kita semua masih berharap (segera dilakukannya vaksinasi), tapi vaksin masih dalam trial (evaluasi uji klinis)," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement