Senin 30 Nov 2020 06:22 WIB

38 Nakes Positif Covid, Layanan RSUD Yogyakarta Tetap Jalan

Para nakes diketahui positif Covid-19 berdasarkan swab test yang dilakukan pekan lalu

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 38 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta terpapar Covid-19. Walaupun begitu, pelayanan kesehatan di salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 tersebut masih tetap berjalan.

"Tidak ditutup, sebab yang terkena adalah area (khusus penanganan) Covid-19 dan masih ada dokter dan nakes lainnya yang masih bisa memberikan pelayanan kepada pasien," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Ahad (29/11) malam.

Baca Juga

Para nakes tersebut diketahui positif Covid-19 berdasarkan swab test yang dilakukan beberapa waktu lalu. Setidaknya, ada 228 nakes yang menjalani swab test.

"Hasilnya ada 22 nakes, tujuh dokter, dan sembilan mahasiswa koas positif Covid-19. Pemeriksaan dilakukan pekan lalu dan hasilnya keluar dua hari yang lalu," ujarnya.

Kasus baru terkonfirmasi positif masih terus bertambah secara signifikan. Penambahan kasus postif COvid-19 tidak hanya di Kota Yogyakarta tapi juga kabupaten lainnya yang ada di DIY.

Pada Ahad (29/11) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan adanya 139 kasus baru positif. Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY Berty Murtiningsih mengatakan tambahan kasus baru tersebut menjadikan total kasus positif di DIY menjadi 5.922 kasus.

Kasus baru tertinggi dilaporkan di Kabupaten Sleman sebanyak 55 kasus. Sedangkan 31 kasus baru dilaporkan di Kabupaten Bantul, 22 kasus baru di Kabupaten Bantul, 17 kasus baru di Kabupaten Gunung Kidul, dan 14 kasus baru di Kota Yogyakarta.

Berdasarkan riwayat, Berty menyebut sebagian kasus baru yang dilaporkan ini merupakan hasil pelacakan (tracing) kontak dari kasus yang sudah ada sebelumnya. Ada 68 kasus baru yang merupakan hasil tracing.

"31 kasus baru didapat dari periksa mendiri, satu kasus baru ada riwayat perjalanan luar DIY, satu kasus baru dari skrining pekerjaan dan riwayat, 38 kasus baru lainnya belum ada informasi," kata Berty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement